Kemah Karya Bakti Wisata Karang Taruna se Kalsel Digelar di HSU

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Kemah Karya Bakti Wisata Karang Taruna (KKBWKT) ke-31 se Kalimantan Selatan (Kalsel) dilaksanakan selama empat hari, 21-24 November 2019 di Desa Tabingliring, Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Kegiatan yang di ikuti 174 kelompok dan 3.480 orang ini secara resmi telah dibuka Sekdaprov Kalsel, H Haris Makkie, Jumat (22/11/2019).

Peserta berasal dari Karang Taruna Desa, Kelurahan dan Pengurus Karang Taruna Kabupaten Kota se Kalsel.

Wabup HSU, H Husairi Abdi, mengatakan, kegiatan ini sebagai konsolidasi organisasi dan forum silaturrahmi, serta sebagai media informasi dan komunikasi sesama aktivis Karang Taruna.

• NOS, Polwan Ini yang Siap Jadi Pengantin Suicide Bomber Jaringan Teroris Jamaah Ansharut Daulah

• Kumpulan Ucapan Selamat Hari Guru 2019, Bisa Dipakai Untuk Update Status IG, WA, Twitter, & FB

• Heboh Aksi Ciuman Nikita Mirzani ke Rider MotoGP Jorge Lorenzo & Buka Baju di Mall dengan Billy

Untuk itu, pihaknya menyambut baik pelaksanaan Kemah Karya Bakti Wisata Karang Taruna se Kalsel tahun 2019 di Kabupaten HSU.

"Peran pemuda sangat penting dalam masa yang akan datang. Apa yang dilakukan pemuda saat ini akan berpengaruh pada masa yang akan datang," katanya.

Sementara itu, Sekdaprov Kalsel H Haris Makkie saat membuka kegiatan KKBWKT ke-31 menyampaikan kegiatan ini tujuannya juga untuk memaknai peringatan hari lahirnya Karang Taruna ke-59 tahun 2019 dan memaknai peringatan Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) tahun 2019.

Menurutnya, Karang Taruna sebagai organisasi yang tumbuh dan berkembang di desa atau kelurahan digerakan generasi muda sejak terlahir di Jakarta pada 26 September 1960.

"Di usia ke-59 tahun, karang taruna sebagai organiasi sosial kepemudaan yang dibina dan diberdayakan pemerintah senantiasa mengoptimalkan dirinya untuk membantu program pemerintah khususnya dibidang kesejahteraan sosial di masyarakat," katanya.

Selain itu Haris juga berpesan, Kemah Karya Bakti Wisata ini agar dimanfaatkan untuk menimba ilmu, saling bertukar informasi dan skill.

Ini karena pemuda yang bagus adalah pemuda yang mau belajar, mengajar dan menjaga persatuan kesatuan.

"Inilah yang kita harapkan dari pemuda Karang Taruna kita, dan ini suatu bukti bagaimana kita merajut persatuan dan kesatuan, karena yang hadir dari berbagai daerah dan menyatu disini," ucapnya.

(banjarmasinpost.co.id/dony usman)