Sumur Bor Keluar Api
Camat Cerbon Batola Akhirnya Pegang Pipa Sumur Bor yang Keluarkan Api
Keberadaan sumur bor di RT 01 dan 02 Sungai Sangkai Desa Bedandan, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Batola yang mengeluarkan percikan api, Minggu (1/12/19)
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Keberadaan sumur bor di RT 01 dan 02 Sungai Sangkai Desa Bedandan, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Batola yang mengeluarkan percikan api, Minggu (1/12/19), mendapatkan perhatian dari Camat Cerbon Muhammad Sya’rawi,S.STP.
Awi, panggilan akrab Muhammad Sya’rawi, didampingi sejumlah warga RT setempat akhirnya memegang langsung salah satu pipa sumur bor yang mengeluarkan api saat dipancing dengan korek api.
“Iya memang keluar api dari pipa sumur bor tersebut setelah dipancing dengan percikan api,” kata
Awi.
Menurut Awi, itu adalah program bantuan sosial Kemensos untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 10 buah dan 3 buah sumur bor program sarana lingkungan pengolahan air bersih di Sungai Sangkai, Desa Badandan, Kecamatan Cerbon.
• Bentuk Tubuh Mulan Jameela Disoroti Umi Pipik, Eks Rekan Duet Maia Estianty Disebut Sering Begini
• Perasaan Sebenarnya Verrell Bramasta pada Febby Rastanty Terungkap, Move On dari Nastasha Wilona?
• Tiba-tiba Nikah? Aurel & Atta Halilintar Dibahas, Sahabat Putri Krisdayanti & Anang Bongkar Ini
“Tindakan selanjutnya menyetop kegiatan, koordinasi ke semua pihak terkait, termasuk ke Polsek Cerbon untuk di police line,” kata Awi.
Warga setempat geger tiga sumur bor yang dikabarkan proyek Pemkab Batola mengeluarkan api.
Kontan penenemuan gas dari pengeboran dengan kedalaman sekitar 30 sampai 40 meter ini menggemparkan warga Sungai Sangkai.
Warga pun silih berganti melihat keberadan api dari sumur bor tersebut.
Tak mau kalah ketinggalan informasi warga, Kaur Keuangan Desa Bedandan, Kabupaten Batola, Salfiannor pun mencek keberadaaan tiga sumur bor yang mengeluarkan api tersebut.
Menurut Salfiannor, pekerja sumur bor awalnya menggali kedalaman 40 meter dan ditemukan air asin.
“Saat dipasang pipa penyedot air dan air dialirkan ke atas, ternyata berbau gas. Nah, karena bau gas, pekerja mencoba menyalakan di ujung pipa tersebut dan keluar api. Ternyata ada potensi minyak di Desa Bedandan,” kata Salfiannor.
Salfiannor juga heran pipa besi tempat rambatan gas yang mengeluarkan api tidak panas.
Mungkin karena api hanya menyala di ujung pipa sumur bor tersebut.
(Banjarmasinpost.co.id/edi nugroho)
