Ketua Grup Facebook Ditusuk

Ini Fakta Pungli Pantai Batakan, Preman Datang Setelah Penjaga Loket Meninggalkan Pos

Pungutan liar di Pantai Batakan terang Kades Batakan, Arsani memang sudah lama terjadi.

Penulis: Milna Sari | Editor: Eka Dinayanti
HO/Humpro Tala
Pantai Batakan Baru Tanahlaut. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATAKAN - Pungutan liar di Pantai Batakan terang Kades Batakan, Arsani memang sudah lama terjadi.

Preman biasanya datang setelah petugas penjaga loket tiket meninggalkan pos.

Preman biasanya meminta uang lebih kepada pengunjung pantai.

Tiket masuk yang hanya seharga Rp 5 ribu biasanya diminta lebih oleh preman.

"Misalnya ada yang diminta sampai Rp 70 ribu sekali masuk," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Senin (9/12/2019).

Biasanya preman datang jelang petang dan malam hari.

Ketua Grup Facebook Habar Desa Ungkap Masih Ada Preman Buron di Batakan, Ini Harapannya

Tangis Merry Imbas Ulah Raffi Ahmad di Jepang, iPhone 11 Sebabnya, Suami Nagita Slavina Ternyata?

Ketua Grup Facebook Habar Desa Ditusuk, Begini Kronologis Sekretaris Bumdes Tanjung Dewa Ini Dilukai

Preman dengan paksa meminta uang kepada pengunjung di pintu gerbang masuk wisata Pantai Batakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan.

Padahal jelas Arsani sudah pernah diadakan deklarasi Anti Pungli di Pantai Batakan namun preman tak juga menaati aturan.

Bahkan juga sudah diadakan kesepakatan yang ditandatangani para preman dan keluarganya namun kesepakatan untuk tidak lagi melakukan pungli pun dilanggar.

Kini para preman terangnya sudah diamankan Polsek Panyipatan, sedangkan sisanya masih buron.

"Setelah ini saya jamin pantai Batakan sudah aman dan tidak ada preman lagi, jangan takut ke Pantai Batakan," ujarnya.

Sementara korban penusukan di Batakan yang juga ketua Habar Desa, Leman, mengatakan pihaknya hanya peduli akan kondisi Batakan dengan masih adanya premanisme.

Kebanyakan sebutnya korban adalah anak sekolah dan warga luar kota.

"Teman sekolah saya, kenalan dan ada anggota keluarga saya yang dari luar kota kena tindak premanisme, jadinya saya sebagai warga harus peduli atas ketidaknyamanan yang dirasakan pengunjung," jelasnya.

Sementara Kadis Pariwisata Kabupaten Tanahlaut Ismail Fahmi mengatakan korban penusukan memang merupakan pemuda yang aktif dalam kegiatan di Pantai Batakan.

Banjarmasinpost.co.id/Milna

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved