Berita Banjarbaru
Membangun Hutan dengan Sistem Online, Dinas Kehutanan Kalsel Belajar ke Finlandia
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan akan mencontoh mekanisme tata kelola sistem kehutanan yang dilakukan
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan akan mencontoh mekanisme tata kelola sistem kehutanan yang dilakukan Finlandia.
Itu dilakukan Dishut Pemprov Kalsel setelah melakukan studi banding ke Finlandia beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kehutanan Pemprov Kalsel Hanif Faisal Nurofiq mengatakan, Finlandia secara nyata mampu membangun hutannya dengan kondisi lahan yang sangat kritis.
"Mereka di sana juga punya lahan kritis, tetapi mereka secara nyata mampu membangun kembali hutannya, itu yang coba kita contoh," kata Hanif dalam acara persemaian bibit permanen di Banjarbaru, Kamis (12/12/2019).
Selama 10 hari di Finlandia, Hanif kagum dengan manajemen hutan lestari yang dikelola dengan sangat baik.
• Dicabuli Oknum Guru Pendamping Olimpiade Sains, Siswi Cerdas Ini Menjerit dan Lari dari Hotel
• LINK Streaming Online PSIS vs Semen Padang Live O Channel & Vidio.com Liga 1 2019 Ancaman Degradasi!
• Isi Saldo ATM Sandra Dewi Disinggung Boy William, Istri Harvey Setara Nikita Mirzani & Raffi Ahmad?
Menurut dia, Finlandia mampu mengontrol mekanisme pembinaan hutan secara terpusat melalui sistem online.
"Di sana mekanismenya serba online dan keharusan online itu tidak bisa dihindari. Nah di 2020, kehutanan kita sudah menuju ke online, sehingga semua data-data pelayanan kita lakukan secara online," kata Hanif.
Untuk mencapai semua hal tersebut, lanjut Hanif, saat ini Dishut Pemprov Kalsel sedang menyusun desain pelayanan kehutanan.
Selain itu, menyiapkan beberapa program yang akan dimasukkan sebagai data base awal.
Dengan demikian, Dishut Kalsel akan mampu mengontrol dengan mudah mekanisme pembinaan hutan, mulai saat pembibitan, masa tanam hingga panen.
"Saat ini kita sedang menyusun desainnya, angka-angkanya, dan itu semua kita masukkan sebagai data base awal. Belajar dari mekanisme hutan lestari yang dikelola Finlandia," kata dia.
"Kalau di sana (Finlandia) butuh 100 tahun untuk panen, kita hanya butuh 10 tahun. Jadi ada kesempatan 10 kali, kita pasti bisa," ujar Hanif.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemprov Kalsel Belajar dari Finlandia soal Kehutanan dengan Sistem Online",
