Kriminal Regional
Driver Ojol Ini Tikam Pacar Bertubi-tubi, saat Ditangkap Polisi Terungkap Faktor Celana Dalam
Pelaku NS yang berprofesi ojek online ini melakukan penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia kekasihnya itu, mengaku kesal terhadap korban.
Mengutip Tribun Jabar, menurut Kapolres Cimahi, AKBP Yoris Maulana motif pelaku nekat menghabisi nyawa korban dipicu oleh cekcok mulut yang terjadi antara korban dan pelaku.
Diketahui, sebelum peristiwa penusukan ini terjadi, di hari yang sama sekitar pukul 16.00 WIB korban sempat mendatangi kontrakan pelaku, NS.
Saat mendatangi kontrakan NS, korban sempat minta dibelikan celana dalam oleh pelaku.
Namun saat itu pelaku sempat menolak permintaan korban lantaran tak punya uang.
Pelaku bahkan sempat menyarankan korban untuk membeli celana dalam via toko online.
"Sekitar pukul 16.00 WIB, korban mendatangi kontrakan pelaku dan meminta dibelikan celana dalam.
Tetapi pada saat itu pelaku menolak karena tidak punya uang dan pelaku menyarankan agar membelinya di toko online," ungkap AKBP Yoris Maulana.
Sekitar pukul 18.00 WIB, pelaku yang sempat cekcok dengan korban gegara masalah celana dalam akhirnya menyantroni kosan korban.
Namun saat dikunjungi, korban yang saat itu sedang ibadah ke gereja tak ada di kosan.
Emosi tahu pacarnya tak ada saat dihampiri, pelaku pun sempat meninggalkan pesan di gagang pintu kosan korban.
"NGA PAPA LAH PERGI BAKU NAIK SAMA YANG LAIN...!!! SAMPE PUAS...!!! AKU YANG AJAK JALAN GAK MAU KARENA ADA JANJI DARI SIANG MAU BAKU NAIK SAMA ORANG PABRIK AYOETEX...!!!" tulis pelaku seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribun Jabar, Senin (16/12/2019).
Pelaku yang tak menemukan korban di mana pun sempat mangkal di halte depan puskesmas sekitar pukul 19.00 WIB.
Melansir Tribunnews dan Tribun Jabar, pelaku diketahui sempat kembali ke rumah untuk berganti pakaian lantaran basah kuyup diguyur hujan.
Namun saat berganti pakaian, pelaku juga berinisiatif mengambil pisau belati.
Berdasarkan keterang yang diterima pihak kepolisian Polres Cimahi, pelaku memang kerap melakukan hal tersebut sebagai bentuk pertahanan diri ketika sedang bekerja.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/pelaku-pembununuhan-di-baros-ditangkap.jpg)