Berita
Pengerjaan Gerbang Perbatasan Banjarbaru-Kabupaten Banjar Diprediksi Tak Rampung Tahun Ini
Pengerjaan Gerbang perbatasan antara Pemerintah Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar yang terletak di Km 18 Jalan A Yani
Penulis: Aprianto | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU-Pengerjaan Gerbang perbatasan antara Pemerintah Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar yang terletak di Km 18 Jalan A Yani hampir dipastikan tidak rampung sesuai dengan target.
Meski pengerjaan dikebut hingga para pekerjanya melakukan lembur, namun pondasi gerbang juga masih jauh dari kata rampung.
Senin, (23/12), bentuk pondasi gerbang masih belum terlihat berdiri kokoh. Masih berupa rangka-rangka kayu proses pengecoran pondasi yang terlihat dikerjakan oleh para pekerja.
Mereka tampak sibuk melakukan pengejaran pondasi gerbang baik di sisi kira dan kanan jalan. Termasuk pondasi bagian tengah jalan.
Namun, kerangka gerbang sudah tampak menjulang tinggi ke atas. Menandakan proses pondasi mulai memasuki tahap akhir.
• Video, Raffi Ahmad Alami Kecelakaan Saat Liburan, Suami Nagita Terperosok Sampai Sebut Nama Allah
• Alasan Aura Kasih Unfollow Instagram Suaminya Eryck Amaral Terungkap, Setelah Isu Cerai Menyeruak
• Psikologis Betrand Peto Pasca Video Viral dengan Sarwendah Jadi Kekhawatiran Ruben Onsu
Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru Abdussamad mengatakan melihat kondisi saat ini, akan ada keterlambatan pengerjaan gerbang yang tidak sesuai dengan target.
"Kami menghitung saat ini progresnya masih 70 persen, pastinya akan ada keterlambatan. Kemungkinan selesai dikerjakan pada pertengahan Januari 2020 nanti," katanya.
Proses pengerjaan masih ada waktu tambahan sekitar 50 hari, namun pihak kontraktor akan mendapatkan denda atas keterlambatan itu.
"Pelaksana pekerjaan akan terkena denda pengerjaan. Permil atau perseribu dari nilai kontrak pengerjaan setiap harinya," lanjutnya.
Pihak kontraktor juga sudah mengerti dan mengetahui dengan kondisi keterlambatan itu. Diperkirakan, pelaksanaan akan mendapatkan denda sekitar Rp1,9 Juta setiap harinya.
Meski begitu, pihaknya tetap optimis bahwa pengerjaan gerbang tidak akan terlalu lama molornya dari target.
Jika fondasi sudah selesai dikerjakan, pemasangan ornamen pabrikasi akan cepat selesai. Pihaknya menghitung pemasangan ornamen pabrikasi dari bahan stainles akan rampung sekitar satu minggu waktu pengerjaan.
Dikatakanya bahwa untuk gerbang yang menggunakan sistem pabrikasi sudah selesai dan tiba di Banjarbaru dari Surabaya.
Gerbang perbatasan yang dibangun Pemko Banjarbaru ini sesuai nilai filosofis Kota Banjarbaru. Dari ornamen yang merepresentasikan tanggal lahir Banjarbaru hingga mengangkat tema Banjarbaru sebagai kota pelajar.
Gerbangnya juga tidak membentuk seperti Gapura yang menyambung. Tetapi di bagian kanan dan kiri serta tengah (median) jalan saja ada pilarnya. Mengingat untuk bentuk Gapura tidak diperbolehkan menyambung oleh Balai Jalan karena alasan risiko keamanan lalu lintas.