Aksi Dokter Kalsel saat Gempa Lombok
Begini Kisah Dokter Muda Asal Kalsel Saat Terjun Jadi Relawan Ketika Bencana Gempa Lombok
Fenomena bencana gempa Lombok Tahun 2018 silam menjadi duka bagi Indonesia karena bencana ini menelan banyak korban dan kerugian bagi masyarakat
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Fenomena bencana gempa Lombok Tahun 2018 silam menjadi duka bagi Indonesia karena bencana ini menelan banyak korban dan kerugian bagi masyarakat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namun di balik musibah bencana gempa tersebut, ada pula kisah seorang anak muda Banua yang terjun menjadi relawan saat bencana gempa tersebut.
M Ervin, seorang dokter muda yang saat itu masih merupakan seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran ULM berbekal niat untuk membantu para korban bencana berangkat ke Lombok di bawah naungan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI).
• Syahrini Berduka, Nikita Mirzani Sentil Anies Baswedan Akibat Banjir Jakarta di Tahun Baru 2020
• VIDEO Viral Mandi Keramas di Atas Motor, 4 Remaja Ini Bikin Videonya Layaknya Syuting Sinetron, Tapi
• Prabowo Datang Bawa Putranya, Jokowi Tak Mau Kalah Ajak Kaesang, Presiden: Banyak yang Enggak Suka!
Tiba beberapa hari setelah gempa besar pertama yang menghantam Lombok, Ervin mengaku merasakan sendiri kengerian suasana berada di daerah bencana.
Bagaimana tidak, belum miliki pengalaman berada di daerah bencana sebelumnya, Ia bersama beberapa rekannya yang juga berstatus mahasiswa kedokteran ikut terjun langsung membantu para dokter dan perawat menangani para pasien.
Terdampak gempa, mayoritas pasien yang ditangani para dokter dan perawat di lokasi tersebut menderita patah tulang akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Suara rintihan para korban yang datang mencari bantuan medis dan dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan yang didirikan di Kabupaten Lombok Utara yang juga jadi posko relawan menurutnya jadi hal yang menegangkan bagi relawan baru sepertinya.
"Untung saja di sana selalu dapat arahan dari dokter dan perawat senior agar kami bisa tetap tenang dalam menjalankan tugas membantu mereka. Bagi saya sendiri suasana di sana sangat menegangkan," kata Ervin. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)