Jalankan Apotek Terapung, Apoteker di HSU Dewi Yulida Mona Resty Raih Prestasi Tingkat Nasional

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Bertugas di Puskesmas Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dengan kondisi geogragfisnya mayoritas lahan rawa, ternyata bisa membuat Dewi Yulida Mona Resty, melakukan sebuah inovasi.

Apoteker kelahiran tahun 1987 ini membuat program inovasi berupa pelayanan informasi obat dengan Apotek Terapung di Puskemas Danau Panggang.

Dengan program inovasi ini jugalah dirinya bisa terpilih menjadi tenaga kesehatan teladan tahun 2017 untuk kategori tenaga kefarmasian

"Seleksinya dari pemilihan di kabupaten HSU dulu diambil dari 13 puskesmas yang ada di HSU," kata Yulida.

• Isak Tangis Sule Gotong Keranda Jenazah Lina Setelah Ibu Rizky Febian Itu Meninggal Dunia

• Syahnaz Lahiran Bayi Kembar, Ini Arti Nama Keponakan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

• Duta Pemuda Ini Kenalkan Kerjinan Tangan Tas Eceng Gondok Khas HSU kepada Menpora

• Laskar Kasturi, Jadikan Mahdina Permatasari Ini Salah Satu Tenaga Kesehatan Teladan

Seleksi di tingkat Kabupaten HSU berhasil dilalui dan membuat dirinya terpilih untuk mewakili Kabupaten HSU menjalani seleksi yang sama untuk tingkat Provinsi Kalsel.

Setelah itu di provinsi dipilih lagi satu sebagai perwakilan ke pemilihan tenaga kesehatan teladan tingkat nasional dan kembali dirinya lolos untuk mewakili ke tingkat nasional.

Di Jakarta pemilihan tenaga kesehatan teladan tingkat nasionalnya dikumpulkan semua perwakilan dari 34 provinsi.

Dalam pemilihannya ada sembilan kategori dan masing-masing kategori dipilih tiga besar.

"Alhamdulillah saya masuk tiga besar. Kemudian yang tigabesar ini di lombakan lagi presentasi inovasi kita di tempat kerja. Waktu itu inovasi saya di puskesmas pelayanan informasi obat dengan Apotek terapung," ceritanya.

Dari sserangkaian kegiatan seleksi tenaga kesehatan teladan tingkat Nasional ini dirinya berhasil mearih peringkat kedua.

Masih menurut Yulida, banyak pengalaman langka yang bisa didapatkan dengan dirinya mengikuti seleksi tenaga kesehatan teladan ini.

Di antaranya mengiikuti berbagai acara nasional acara yang dijadwalkan panitia selama tujuh hari.

Seperti diberi kesempatan ketemu ibu mentri kesehatan, dapat undangan renungan suci di Kalibata oleh Presiden, sidang DPR MPR, undangan upacara 17 an di Istana Negara, undangan ramah tamah bersama presiden dan lainnya.

"Yang pasti di sana banyak mendapatkan ilmu baru dari kawan-kawan se Indonesia, dari orang Kemenkes," pungkasnya. (banjarmasinpost.co.id/dony usman)