Berita HSU
Tertarik dengan Potensi, Desa Pararain HSU Kembangkan Budidaya Papuyu dengan Bioflok
Desa Pararain, Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel, mengembangkan budidaya ikan papuyu dengan sistem bioflok.
Penulis: Dony Usman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Berawal dari masukan mahasiswa yang pernah melakukan Kuliah Kerja
Nyata (KKN), Desa Pararain, Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel), kini mulai mengembangkan budidaya ikan pepuyu dengan sistem bioflok.
Saat ini sudah ada 12 kolam bioflok yang dimiliki. Sebanyak 10 kolam sudah ditaburi bibit ikan pepuyu . Dua
kolam sisanya, digunakan untuk persedian air.
Penaburan bibit baru dilakukan beberapa hari lalu dengan jumlah mencapai 2.000 ekor bibit ikan jenis papuyu. Ditargetkan, sudah bisa dipanen sembilan bulan yang akan datang.
Kepala Desa Pararain, Abdullah, Senin (6/1/2020), mengatakan, kolam bioflok dibuat sejak akhir 2019. Baru beberapa waktu lalu, mulai diisi dengan bibit ikan.
"Ketertarikan untuk mengembangkan budidaya ikan dengan bioflok, awalnya memang karena dapat masukan dari mahasiswa yang KKN," ujarnya.
Ditindaklanjuti dengan melakukan kunjungan ke dua lokasi pengembangan bioflok yang ada di Kota Banjarbaru.
Budidaya ikan lewat bioflok untuk perdana ini dilakukan dengan melibatkan Badan Usaha Milil Desa (Bumdes)
Kuningan Jaya.
Dalam proses, lanjut Abdullah, pihknya meminta bantuan dari mahasiswa yang pernah KKN. Sekaligus, pemberian saran.
Sedangkan memilih bibit ika jenis papuyu untuk dibudidayakan, menurut Kades, karena pangsa pasarnya lebih bagus di bandingkan jenis ikan lainnya.
Sehingga diharapkan apabila budidaya ikan pepuyu dengan bioflok ini berhasil akan bisa membantu mensejahterakan warga Desa Pararain. (Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)
