Porprov XII Kalsel 2025

Galih Raih Emas Sambo di Porprov Tanah Laut, Usai Persiapan Matang Setelah Tampil di MMA One Pride

Akhirnya Atlet Sambo asal Balangan, Alfandi Galih Pratama, mempersembahkan medali emas untuk daerahnya di pada  Porprov XII Tanahlaut 2025

Foto Galih untuk BPost
NAIK PODIUM - Alfandi Galih Pratama Raih Emas Sambo di Porprov XII Tanahlaut 2025 

BANJARMASINPOST CO.ID - Atlet Sambo asal Balangan, Alfandi Galih Pratama, sukses mempersembahkan medali emas untuk daerahnya di pada  Porprov XII Tanahlaut 2025.

Kemenangan ini terasa spesial karena didapat setelah persiapan panjang hampir setahun penuh, usai dirinya turun di ajang MMA One Pride TV One.

“Perasaan saya sangat senang dan bangga bisa meraih medali emas di Porprov XII Tanah Laut,” kata Galih kepada Banjarmasinpost, Rabu (5/11/2025).

Galih menjelaskan tampil di kelas -79 kg, meski berat badannya hanya 71 kg. Namun, perbedaan itu tak membuatnya gentar.

“Saya sebenarnya biasa bertanding di kelas 65 kg, tapi di Porprov ini masuk ke -79 kg. Beda jauh memang, tapi saya tetap percaya diri dan yakin dengan kemampuan sendiri,” ujarnya.

Di babak pertama, Alfandi menyingkirkan wakil Tapin, lalu menaklukkan atlet Barito Kuala dengan skor 12-4. 

Baca juga: Della Nor Aida, Atlet Sambo Tapin Sabet Emas Setelah Tumbangkan Tuan Rumah di Porprov XII Kalsel

Di partai final, ia menang tipis 1-0 atas wakil Banjarmasin setelah duel ketat yang berlangsung hingga waktu habis.

“Pertandingan final benar-benar menguras tenaga. Lawan lebih berat dan tinggi, tapi saya main cerdas dan manfaatkan strategi. Dari segi fisik, IQ, dan mental, saya harus lebih unggul,” ucapnya.

Menurutnya, laga final menjadi momen paling berkesan. Ia mengaku banyak yang meragukan dirinya karena postur tubuh yang kalah jauh dari lawan.

“Banyak yang menganggap saya bakal kalah. Tapi itu justru jadi motivasi buat saya. Apalagi keluarga datang nonton papa, mama, dan calon istri saya. Itu bikin semangat saya makin membara,” ujarnya.

Galih bercerita singkat usai bertanding di MMA One Pride, dia langsung fokus menyiapkan diri untuk Porprov. Selama hampir setahun.

“Biasanya saya latihan pagi dan sore, tapi menjelang pertandingan bisa sampai tiga kali sehari. Pola makan juga diubah, supaya berat badan naik,” tuturnya.

Meski sudah berusaha maksimal, berat badannya tetap mentok di 71 kg. 

“Saya sudah makan banyak tapi tetap nggak bisa naik lebih tinggi. Tapi ya sudah, saya tetap lawan saja,” ujarnya sambil tertawa.

Perjalanan Galih menuju emas tak mudah. Di semifinal, ia sempat mengalami cedera tangan kanan saat menghadapi atlet Barito Kuala. Namun ia tetap memutuskan tampil di final.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved