Porprov XII Kalsel 2025

Niat Mulia Icha, Gadis Tapin Ingin Umrahkan Ayah Lewat Sambo Pada Porprov XII Tanahlaut

Pelajar SMKN 1 Rantau ini bukan sekadar turun gelanggang untuk mengejar medali, tapi demi sebuah niat tulus memberangkatkan sang ayah ke tanah suci

Istimewa untuk Bpost
LAPANG DADA - Icha tetap bersyukur meski harus raih medali perunggu dan gagal berangkatkan orangtua umrah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Di usia 16 tahun, Icha sudah punya mimpi besar yang melampaui dirinya sendiri. 

Pelajar SMKN 1 Rantau ini bukan sekadar turun gelanggang untuk mengejar medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan XII, tapi demi sebuah niat tulus yakni memberangkatkan sang ayah ke tanah suci.

“Kalau dapat emas, cukup buat biaya umrah ayah,” ucapnya, Selasa (4/11/2025).

Baginya, bertarung di cabang olahraga Sambo mimpi itu menjadi bahan bakar setiap kali melangkah ke atas matras.

Minggu (2/11/2025) lalu, Icha tampil di kelas 54 kg sport. Laga pertamanya melawan Murni, atlet asal Kabupaten Banjar. Icha tampil percaya diri sejak menit awal. 

Ketika lawan mencoba teknik gulungan, Icha justru membalikkan keadaan melancarkan bantingan dan tindihan sempurna. Skor 10-0 mutlak untuknya.

Baca juga: Update Klasemen Perolehan Medali Porprov XII Kalsel 2025: HSS Melesat, Banjarmasin Kejar Tanahlaut

Namun di laga kedua, nasib berkata lain. Menghadapi Shaika Mulia dari Kota Banjarmasin, Icha harus menelan kekalahan dengan skor 8:0. Bantingan yang biasanya jadi andalan tak lagi efektif. 

“Tadi itu fisik lawan bagus terus saya coba serang, tapi gagal. Saat itu saya sudah sadar, mungkin belum rezeki bisa menang dan umrahkan ayah,” kata gadis kelahiran 29 Juni 2009 itu.

Selanjutnya pada perebutan medali perunggu Icha berhadapan Kayla Nur Hafija dari Kabupaten Balangan.

"Tadi hanya butuh satu menit dan saya pakai teknik gulungan dan tindihan, nah alhamdulillah tadi skor nya 8-0," ungkapnya.

Pertarungan singkat itu menjadi pelipur lara. Meski bukan emas, Icha tahu perjuangannya tidak sia-sia.

Di sisi lain jauh sebelum Porprov dimulai, Icha sudah menempa diri berbulan-bulan di basecamp Tim Meriam Banjar, Tapin. 

Icha bercerita hampir setiap hari berlatih, memperkuat fisik dan mematangkan teknik. Sebab dikabarkan Pemerintah Kabupaten Tapin memberikan bonus Rp40 juta bagi atlet peraih medali emas.

"Maka dari itu saya semangat betul, tidak ada hari libur, tak ada kata malas untuk latihan. Demi abah," tuturnya.

Dari nominal itulah membuat Icha berkhayal bisa mengantarkan ayahnya ke tanah suci.

Meski demikian, Icha hanya membawa pulang perunggu. Dia berharap semoga ada jalan lain ke depan untuk umrahkan ayah.

“Semoga nanti ada aja jalannya buat umrahkan ayah. Ke depan saya ingin makin giat latihan biar bisa jadi atlet nasional Sambo seperti Kak Sonia Bulan dan Kak Ellyana,” pungkasnya.

(Banjarmasinpost co.id/Muhammad Andra Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved