Duta Bahari Kalsel
Kisah Duta Bahari Kalsel Lintasi Samudera, Diterpa Angin dan Ombak Besar, Berdiri pun Susah
- BERASAL dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang sangat jauh dari laut, Norzakiah justru bisa mendapatkan kesempatan langka mengarungi lautan dan
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - BERASAL dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang sangat jauh dari laut, Norzakiah justru bisa mendapatkan kesempatan langka mengarungi lautan dan melintasi Samudera Hindia dengan Kapal Republik Indonesia (KRI) Tanjung Kambani 971.
Mahasiswi semester enam STAI Rakha Amuntai ini bisa mendapatkan pengalaman itu karena terpilih menjadi Duta Bahari mewakili Provinsi Kalimantan Selatan.
Dia pun mengikuti prorgram Kemenpora yaitu Kapal Pemuda Nusantara (KPN) 2019. Setiap provinsi diwakili satu putra dan dua putri.
Pelayaran berlangsung pada 31 Agustus-2 September 2019 dengan rute Jakarta-Sibolga-Nias-Lampung-Jakarta.
Diceritakan perempuan kelahiran HSU pada 1999 ini, dirinya mengikuti seleksi setelah mendapat informasi dari ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di kampusnya bila Disporapar mengirim surat pemberitahuan tentang seleksi peserta KPN tingkat kabupaten.
• Murka Anji Manji Lihat Perlakuan Oknum Petugas Bandara Ngurah Rai pada Putranya yang Idap Autis
• Video Detik-detik Via Vallen Pingsan di Panggung, Ini Sebab Rival Nella Kharisma Alami Hal Itu
• Aib Suami Lina, Teddy Satu Persatu Dibongkar, Mantan Sule Juga Dilarang Lakukan Ini ke Rizky Febian
"Jadi malam itu dikabari besoknya saya ikut. Peserta seleksi dari setiap kampus dan sekolah tingkat SLTA. Tempat seleksinya Disporapar dan setelah ikut seleksi dinyatakan lulus, lalu ikut ke tingkat provinsi," kata Zakiah sapaan akrabnya.
Di tingkat provinsi, perempuan yang aktif berorganisasi di kampus dan luar kampus ini bersama dua perwakilan lainnya dari HSU menjalani seleksi.
Seleksi berlangsung pada 4-5 April 2019 berupa tes psikologi, wawasan kebangsaan, keagamaan, fisik, seni dan budaya, kebahasaan. dan tes penguatan program kerja.
Seleksi di tingkat provinsi ini bisa dijalani Juara 1 Duta Lingkungan Hidup HSU 2018 ini dengan baik.
Dia pun ditetapkan menjadi salah satu wakil Kalsel mengikuti prorgram KPN yang juga disebut Duta Bahari.
Sebelum berlayar dengan KRI Tanjung Kambani 971, dia bersama pemuda dari seluruh Indonesia dikumpulkan di Jakarta untuk mendapatkan pembekalan.
Sensasi mengarungi lautan dengan kapal perang baru mulai dirasakan Zakiah sejak 2 September 2019, dengan tujuan pertama, Sibolga, Sumatera Utara.
"Perjalanan kurang lebih empat hari, selama perjalanan angin dan ombaknya besar, karena kami melintasi Samudera Hindia. Saya sempat merasa pusing dan mual, untuk berdiri pun terasa susah," katanya.
Namun di hari-hari berikutnya, karena sudah terbiasa dengan ombak, rasa pusing dan mual juga sedikit mulai berkurang.
"Di kapal kita juga melakukan kegiatan, mulai salat berjemaah, senam pagi, materi dan pentas seni di malam hari. Setiap perwakilan menampilkan kesenian daerahnya masing-masing," katanya.
