Selebrita
Tak Suka Betrand Peto! Akun Youtube Ruben Onsu Diretas, Ini Pengakuan Suami Sarwendah Soal Pelaku
Tak Suka Betrand Peto! Akun Youtube Ruben Onsu Diretas, Ini Pengakuan Suami Sarwendah Soal Pelaku
BANJARMASINPOST.CO.ID - Tak Suka Betrand Peto! Akun Youtube Ruben Onsu Diretas, Ini Pengakuan Suami Sarwendah Soal Pelaku
Kabar tak sedap menimpat keluarga Ruben Onsu, Betrand Peto dan Sarwendah.
Akun Youtube MOP Channel yang selama ini dikelola suami Sarwendah yang juga ayah Betrand Peto, Ruben Onsu dibobol oknum tertentu.
Untungnya, Ruben Onsu cepat bersikap. Fakta mengenai MOP Channel pun diungkap suami Sarwendah dan ternyata ada kaitannya dengan Betrand Peto.
• Syahrini & Reino Barack Jiplak Luna Maya - Ryochin Saat Kencan Duet Raffi Ahmad & Nagita Slavina?
• Pengakuan Pemandi Jenazah Lina Soal Lebam di Badan Ibu Rizky Febian, Reaksi Teddy Soal Eks Sule?
• Anak Kecil Bersama Ali Syakieb & Margin Wieheerm Disorot, Saingi Kisah Citra Kirana & Rezky Aditya?
• Gisella Anastasia Pilih Hati-hati Soal Menikah dengan Wijin, Gading Marten & Juria Hartmans Mesra
Pembawa acara Ruben Onsu mengatakan, akun YouTube yang dikelolanya, MOP Channel, diretas oknum yang tidak bertanggung jawab.
Suami Sarwendah itu mengaku telah mengetahui oknum di balik tindak pidana tersebut dari pihak YouTube.
"Ini sudah dipegang sama pihak YouTube-nya. Jadi orang-orang yang pelakunya saya sudah tahu di mana letaknya, dikasih tahu di sini, di sini," ujar Ruben Onsu saat dijumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020).
Menurut Ruben, oknum tersebut meretas lantaran tidak menyukai MOP Channel yang sering mengunggah video anak angkatnya, Betrand Peto.
"Dia bilang, 'enggak ada masalah sama Ruben Onsu nya, tetapi gue enggak suka MOP terlalu sering meng-upload (video) Betrand, gue enggak suka sama anak itu," kata Ruben.
Adapun, tim manajemen MOP Channel dihubungi melalui via Instagram oleh salah satu akun bodong terkait kasus tersebut.
Pria kelahiran Agustus 1983 itu mengaku mengalami kerugian yang cukup besar terkait kasus tersebut.
Meski demikian, Ruben tidak melaporkan tindakan tersebut kepada pihak yang berwajib.
Ruben berharap Kementerian Komunikasi dan Informatika bisa mendeteksi anak di bawah umur yang menggunakan media sosial.
Selain itu, ia juga berharap orangtua turut andil mengawasi anak-anaknya ketika bermain media sosial.
"Karena rata-rata pelakunya memang di bawah umur. Seandainya ada di atas di umur itu yang otak-otaknya ngeres," ujar Ruben Onsu.