Berita Banjar

Antar ODGJ Sembuh hingga ke Pelosok, Begini Peluh yang Dirasakan Petugas RSJ Sambang Lihum

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum (Sali) juga tak pernah sepi dari pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
istimewa/rsj sambang lihum
dr H IBG Dharma Putra MKM, dirut RSJ Sambang Lihum 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Pengidap gangguan jiwa di Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga kini masih cukup tinggi. Bahkan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum (Sali) juga tak pernah sepi dari pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Jumlah pasien ODGJ yang ditangani di RSJ yang berada di kawasan Lingkar Utara di Jalan Gubernur Syarkawi, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, tersebut tak pernah kurang dari seratus orang. Semuanya ditangani secara terpadu sehingga dalam waktu sekitar 25 hari umumnya telah sembuh.

Itu belum termasuk pasien ketergantungan narkoba yang juga ditangani. Jumlahnya pun juga cukup banyak. Sekadar diketahui RSJ Sali juga membuka pelayanan secara umum, semua poliklinik ada dan selalu ramai pengunjung.

Direktur RSJ Sali dr H IBG Dharma Putra MKM mengatakan terhadap ODGJ, pihaknya tak sebatas melakukan penyembuhan.

BNPB: Curah Hujan di Jakarta Awal 2020 Tertinggi Dibanding 1,5 Abad Lalu, Segini Peningkatannya

Misteri Suara Dengung yang Terdengar di Seluruh Dunia Setelah Gempa, Ternyata karena Kemunculan ini

Terkait Hak Asuh, Betrand Peto Akan Jalani Sidang, Suami Sarwendah Ruben Onsu Jalani Tes Kejiwaan

Permintaan Pilu & Tangis Lina ke Rizky Febian Diungkap Pasca Racun di Tubuh Istri Sule Diucap Polisi

Lebih dari itu juga memberikan keterampilan bagi pasien yang telah sembuh seperti pembuatan telur asin, aksesori perhiasan, dan lainnya.

Pengantaran (droping) juga dilakukan hingga di rumah pasien sembuh. Termasuk home visite atau kunjungan ke kediaman pasien sembuh serta penjemputan ODGJ.

Pada 2018, droping yang dilakukan sebanyak 186 orang (pasien sembuh). Lalu, home visite 71 dan penjemputan 31. Sedangkan pada 2019 kegiatan droping sebanyak 162, home visite 55, dan penjemputan 32 kali.

Tak mudah melaksanakan semua kegiatan tersebut. Contohnya pada kegiatan droping atau pengantaran pasien sembuh. Pasalnya alamat rumah kadang terletak di lokasi yang susah dijangkau.

"Kadang jalannya sempit, tak bisa dilewati mobil. Kadang juga becek licin jalannya. Jadi, petugas kami ya mesti estafet melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki," jelas Dharma, Jumat (10/01/2020).

Tantangan yang dihadapi petugas tak cuma itu karena kadang saat tiba di tempat tujuan, keluarga pasien telah pindah alamat dan kadang ada juga yang belum siap menerima. Petugas selalu berkoordinasi dengan ketua RT sehingga mengetahui kondisi di lapangan.

Dalam situasi seperti itu, petugas kemudian berkomunikasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) di daerah setempat. Jika memiliki rumah singgah bisa diantarkan langsung atau bisa juga dijemput oleh petugas Dinsos.

"Jika di daerah tersebut belum ada rumah singgah, pasien kami bawa kembali ke RSJ Sali. Ada beberapa pasien sembuh yang hingga sekarang kami ayomi, kami bina di sini," sebut Dharma.

Terhadap keluarga yang belum siap menampung, jelas Dharma, pihaknya melakukan edukasi mengenai pentingnya mengayomi ODGJ sembuh tersebut. Setelah itu biasanya bersedia kembali menampung.

Pasalnya ODGJ yang telah sembuh bakal bisa kembali beraktivitas seperti manusia normal lainnya asalkan mendapatkan perhatian dari pihak keluarga dan rutin meminum obat. Jika terabaikan maka bisa kambuh atau mengalami gangguan jiwa.

Pengantaran ODGJ sembuh tak cuma di wilayah Kalsel, namun hingga ke Kalimantan Tengah. Merujuk data di RSJ Sali, wilayah pengantaran antara yakni di Banjarmasin Banjarbaru, Banjar, Tapin, HSS, HSU, Balangan, Tabalong, Tanahbumbu, Baritokuala.

DROPING - Petugas RSJ Sambang Lihum saat melakukan kegiatan droping pasien sembuh ke pelosok desa, beberapa waktu lalu.
DROPING - Petugas RSJ Sambang Lihum saat melakukan kegiatan droping pasien sembuh ke pelosok desa, beberapa waktu lalu. (istimewa/rsj sambang lihum)
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved