Berita Banjarmasin
Syaifullah Tamliha Berharap Kunjungan Presiden Jokowi ke UEA Bisa Selesaikan Kemelut di Timur Tengah
Rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Uni Emirat Arab pada 11-14 Januari 2020 mendatang menjadi harapan bagi Komisi I DPR RI.
Penulis: Rendy Nicko | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Uni Emirat Arab pada 11-14 Januari 2020 mendatang menjadi harapan bagi Komisi I DPR RI.
Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha menyebut ada sejumlah harapan saat orang nomor satu di pemerintahan Indonesia itu ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Poin pertama adalah, kunjungan Presiden RI ke Abu Dhabi UEA diharapkan tidak hanya sekadar kunjungan Kepala Negara Indonesia, melainkan juga sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk menyelesaikan kemelut kawasan Timur Tengah yang sedang bergolak pasca terbunuhnya Mayjen Qosim Suleimani (Jenderal Garda Bangsa Iran) saat melakukan kunjungan kerja ke Irak
• Rossa Operasi Plastik Jadi Isu, Ivan Gunawan hingga Agnez Mo Bereaksi
• Sumber Harta Pramugari Garuda Siwi Widi Diungkap, Sebut dari Mantan, Akun @digeeembok Dilaporkan
"Jika diperlukan, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dapat melakukan dialog dengan semua Menlu se-Timur Tengah untuk mencari solusi damai di kawasan itu pada khususnya, dan perdamaian dunia pada umumnya," ucap Legislator Dapil Kalsel itu melalui rilis yang diterima banjarmasinpost, Jumat (10/1/2020)
Anggota Fraksi PPP DPR RI ini mengatakan, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kawasan Timur Tengah itu juga bisa dimanfaatkan untuk minimal mencairkan hubungan diplomatik antara Arab Saudi, UEA, Kuwait, Bahrain dan Mesir yang telah memblokade Qatar dalam 2 tahun terakhir
"Kunjungan kenegaraan ke UEA ini sangat penting agar dunia tetap menganggap Indonesia sebagai negara yang konsisten melaksanakan konstitusi negara untuk turut menertibkan keamanan dunia dan perdamaian abadi sebagaimana bunyi Pembukaan UUD NRI 1945," ucapnya.
(banjarmasin post/ rendy nicko)
n