Berita Viral

Viral di Medsos, Penjual Roti Keliling Jualan Sambil Gendong Anak yang Lumpuh, Istri & Rumah Lenyap

Viral di Medsos, Penjual Roti Keliling Jualan Sambil Gendong Anaknya yang Lumpuh, Istri & Rumah Lenyap.

Editor: Didik Triomarsidi
Kompas.com/Ari Himawan
Tarmuji dan anaknya warda Desa Tegaldowo, Tirto, Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah saat hendak berjualan roti keliling. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Viral di Medsos, Penjual Roti Keliling Jualan Sambil Gendong Anaknya yang Lumpuh, Istri & Rumah Lenyap.

Istri meninggal dunia, Tarmuji keliling jualan roti sambil gendong anaknya yang lumpuh layu, ceritanya pun viral.

Potret Tarmuji (52) menggendong anaknya yang berusia 6,5 tahun sembari mengendarai motor dan menjajakan roti menjadi sorotan.

Tarmuji kini harus menjadi tulang punggung keluarga dan juga ibu bagi anak-anak mereka semenjak sang istri meninggal dunia.

Ayah Konyol, Jatuh Cinta dengan Anak Kandung & Menikahinya Setelah Ceraikan Istri, Kisahnya Tragis

Di Luar Dugaan, Air di Planet Mars Mendadak Lenyap, Berubah Kering, Mungkinkah Manusia Bisa Hidup?

VIRAL Video Pengakuan Penjual Tahu Bulat Suka Raba Dada Bocah, Megang Nenen Sambil Nanya Ini

Permintaan Pilu & Tangis Lina ke Rizky Febian Diungkap Pasca Racun di Tubuh Istri Sule Diucap Polisi

Perjuangan seorang ayah sekaligus ibu diemban oleh Tarmuji (52), warga Desa Tegaldowo, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Penjual roti keliling ini menjajakan barang dagangan bersama anaknya, Fitri Agustina (6,5), dengan menggunakan sepeda motor.

Apa yang dilakukan Tarmuji bukan tanpa sebab. Fitri digendongnya saat di rumah tidak ada yang mengurus.

Kakak Fitri, Tika Novianti, belajar di sekolah menengah. Rumah dalam keadaan sepi sehingga Tarmuji membawa Fitri ketika berjualan.

Fitri sudah 6,5 tahun mengidap lumpuh layuh, tetapi ia tetap bisa berjalan dengan keadaan lemas.

Tarmuji dan anaknya warda Desa Tegaldowo, Tirto, Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah saat hendak berjualan roti keliling.
Tarmuji dan anaknya warda Desa Tegaldowo, Tirto, Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah saat hendak berjualan roti keliling. (Kompas.com/Ari Himawan)

"Kalau jualan saya gendong di depan motor keliling kabupaten, bahkan Kota Pekalongan, seperti di Pasar Batik Setono," kata Tarmuji di rumahnya, Jumat (10/1/2020).

Tarmuji bercerita, ia berjualan dari pagi hingga menjelang maghrib.

Pada pukul 11.00 WIB, ia biasanya beristirahat pulang ke rumah menyuapi anaknya makan dan membawakannya juga untuk sang kakak.

"Habis ashar biasanya berangkat lagi sampai maghrib," tambah dia.

Bapak berperawakan kurus ini mengaku kerepotan semenjak istrinya Sitiyah meninggal dunia pada Agustus 2019.

Namun, demi menghidupi keluarganya, Tarmuji mengaku rela berkorban, termasuk membawa anaknya ikut berjualan keliling.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved