Berita Banjarmasin

Kakek Bersabuk Kuning Ini Tetap Semangat Berlatih Karate di Usia 73 Tahun

Tak ada istilah tua untuk belajar. Semasih punya keinginan dan semangat, galilah ilmu apapun asalkan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Penulis: Salmah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/SALMAH SAURIN
Tarmuji (dua dari kiri), di sela latihan. 

BANJARMASINPOST CO.ID, BANJARMASIN - Tak ada istilah tua untuk belajar. Semasih punya keinginan dan semangat, galilah ilmu apapun asalkan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Seperti halnya Tarmuji, usianya sudah 73 tahun. Tapi, dia tak surut langkah dalam belajar. Dan yang mencengangkan adalah yang sia pelajari itu ilmu beladiri.

Ya, ayah tiga anak dan dua cucu itu memiliki sabuk kuning yang merupakan level kedua dalam karate.

Warga Jalan Pangeran Samudera, Gang Penatu, Banjarmasin Tengah, Kalsel, tersebut terlihat masih bugar. Meski, rambut, kumis dan jenggotnya, semua sudah memutih.

Ia rajin berlatih setiap Rabu malam dan Jumat malam di Dojo Karate Inkai Al Jihad, kompleks Masjid Al Jihad, Jalan Cempaka, Banjarmasin.

Bagi Tarmuji, belajar seni beladiri, selain untuk olahraga, juga sebagai nostalgia. Pada 1969, pernah belajar karate di dojo sekolahan dekat rumah panglima (kini kediaman Danrem 101 Antasari).

"Sempat lima tahun berlatih, pada waktu itu. Kemudian vakum berpuluh tahun. Sekarang, saya belajar lagi dari awal. Tak apa-apa, demi kesehatan dan menjaga diri," ujarnya sambil tersenyum. (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved