Berita Tabalong
Perempuan Muda di Kabupaten Tabalong Kalsel Ini Aktif Terlibat dalam Gerakan Seniman Masuk Sekolah
Mendalami seni peran melalui teater, menjadikan Maulida Norhikmah (26), warga Desa Selongan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalsel, ingin
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Mendalami seni peran melalui teater, menjadikan Maulida Norhikmah (26), warga Desa Selongan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel), ingin mengajarkan kesenian tersebut kepada lebih banyak orang.
Saat ini, selain menjadi pengajar di SMAN 1 Tanjung, perempuan muda tersebut juga tergabung dalam program gerakan seniman masuk sekolah.
Program ini dari Kementerian Pendidikan yang mengajarkan kesenian ke sekolah.
Saat ini di Kabupaten Tabalong ada 21 sekolah yang tergabung dalam program tersebut.
• Kesbangpol Banjarbaru Siapkan Diri Jelang Pilwali 2020, Cegah Konflik Terjadi
• VIDEO Terobosan BPBD Banjarbaru, Bentuk Tukang Siaga Bencana, Ini Tugasnya
• Bawa Kabur Uang Pengusaha Show Room Motor, Pelaku Ditangkap di Binuang Tapin Kalsel
• Penyaluran Gas LPG 3 KG, Pemko Banjarmasin Keluarkan Kartu Khusus Penerima Gas Melon
Setiap sekolah mendapatkan 27 kali pertemuan untuk pembelajaran kesenian.
Dan, karya dalam pembelajaran seni , baik tari maupun peran, ditampilkan dalam berbagai kegiatan.
Salah satunya, saat peringatan Hari Jari Kabupaten Tabalong bulan lalu.
Setiap seniman mendapatkan tanggung jawab untuk mengajar di satu sekolah.
Untuk Maulida, dipercaya untuk mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Hasbunallah.
Selepas jam belajar, dirinya mengajarkan siswa.
• Video Proses Relokasi Pasar Bauntung, Verifikasi Data Pedagang Sudah Dilakukan
• Bagus Curi Dua Ton Buah Sawit, Uang Jual Sawit Tersisa Rp 17 Ribu
• VIRAL Video, Gadis Belia Dibebaskan Berbuat Mesum dengan Banyak Pria, Misinya Cari Suami Idaman Hati
Sehingga, siswa tetap bisa belajar dan melakukan seni dengan seimbang.
“Mengajarkan kesenian kepasa siswa bukan hanya menjadi kesenangan, namun juga merasa bahwa menjadi bagian dalam mempertahankan budaya, karena tarian yang diajarkan juga ada tari daerah,” ujar lulusan Prodi Pendidikan Sendratasik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kalsel, ini. (Banjarmasinpost.co.id/ Reni Kurniawati)