Duka Pebalap Motogp Atas Kobe Bryant Meninggal Dunia, Marc Marquez, Jorge Lorenzo Hingga Pedrosa

Duka pebalap MotoGP atas meninggalnya Kobe Bryant, Dari Marc Marquez, Jorge Lorenzo hingga Dani Pedrosa.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
TWITTER.COM/SPECTRUMSN
Pebasket legendaris Los Angeles Lakers, Kobe Bryant. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Duka pebalap MotoGP atas meninggalnya Kobe Bryant, Dari Marc Marquez, Jorge Lorenzo hingga Dani Pedrosa.

Kabar duka atas meninggalnya pebasket legendaris Kobe Bryant turut dirasakan oleh sejumlah pebalap MotoGP seperti Jorge Lorenzo, Marc Marquez, sampai Dani Pedrosa.

Legenda bola basket asal klub Los Angeles Lakers, Kobe Bryant, dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat seperti dikutip dari Kompas.com.

Kabar ini diberitakan pertama kali oleh TMZ Sports.

Kobe Bryant Ternyata Bawa Putrinya Gianna Maria Onore dalam Helikopter yang Alami Kecelakaan

Helikopter pribadi yang ditumpangi Kobe Bryant jatuh.

Lima orang dalam helikopter itu disebut meninggal dunia.

Nahasnya, di antara korban meninggal tersebut, putri Kobe Bryant, Gianna Maria-Onnore juga tak selamat.

Saksi mata mengatakan helikopter itu diduga mengalami kerusakan mesin hingga akhirnya jatuh.

Hingga saat ini otoritas terkait masih melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan itu.

Kobe meninggal dunia dalam usia 41 tahun meninggalkan istri dan 3 anak perempuan lainnya.

Kepergian Kobe Bryant juga 'ditangisi' sejumlah pebalap Motogp.

Melansir laman Instagram, berikut duka disampaikan oleh Marc Marquez cs.

1. Jorge Lorenzo

 I just found out 5 minutes ago and I still can't believe it... I was never a fan of helicopters precisely, despite their dynamism and agility I avoided them whenever I could and also encouraged my friends to do the same. Today they have charged another victim, one of the greatest in the history of basketball. Another example of how fragile life is, let's enjoy it while we can. (And avoid helicopters until they are safer). DEP Kobe and the other 5 victims. 

Saya baru tahu 5 menit yang lalu dan saya masih tidak bisa mempercayainya ... Saya bukan penggemar helikopter, terlepas dari bagaimana performa helikopter itu sendiri, saya berusaha menghindari (menggunakan helikopter) kapan pun saya bisa dan juga mendorong teman-teman saya untuk melakukan hal yang sama. Hari ini kecelakaan helikopter merenggut korban lain, salah satu yang terbesar dalam sejarah bola basket.  Contoh lain tentang betapa rapuhnya kehidupan, mari kita nikmati selagi bisa.  (Dan hindari helikopter sampai mereka lebih aman).  DEP(beristirahat dengan tenang) Kobe dan 5 korban lainnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved