Berita Viral

VIRAL di Medsos, Karena Gemuk Penumpang Ditolak Duduk di Kelas Bisnis, Sudah Beli Tiket Rp 23,5 Juta

Viral di Medsos, Badan Terlalu Besar Penumpang Ditolak Duduk di Kelas Bisnis, Sudah Beli Tiket Rp 23,5 Juta

Editor: Didik Triomarsidi
Unsplash.com/@by_syeoni
Ilustrasi Kabin Pesawat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Viral di Medsos, Badan Terlalu Besar Penumpang Ditolak Duduk di Kelas Bisnis, Sudah Beli Tiket Rp 23,5 Juta

Kejadian tak mengenakan ini malah menimpa 3 orang penumpang pesawat.

Mereka dilarang duduk di pesawat kelas bisnis yang telah mereka bayar sebelumnya.

Alasannya bukan karena pakaian yang mereka gunakan atau perilaku buruk yang mereka lakukan.

Melainkan karena tubuh mereka yang dianggap terlalu besar.

VIRAL Pedangdut Cantik Lepas Bra Saat Goyang di Panggung, Si Candoleng-doleng Nekat karena Disawer

Siswi SMA Diperkosa Pacar Lalu Ajak Belasan Temannya, Terjadi Berulang-ulang & Palaku Masih Bebas

VIRAL Video Warga Tangkap Piton yang Telan Seekor Anak Sapi, Ini Detik-detik Kepala Ular Ditebas

Bikin Jadwal Terlambat, Kereta Wapres Maruf Amin Disoraki Calon Penumpang, Ini Penjelasan PT KAI

Dilansir TribunTravel dari laman insider.com, seorang penumpang wanita dan kedua putrinya dipindahkan dari kursi kelas bisnis pada penerbangan Thai Airways karena mereka dianggap terlalu besar.

Huhana Iripa, 59, mengatakan jika dia serta putrinya Tere, 37, dan Renell, 28, mereka akan dapat duduk di kursi kelas bisnis yang telah mereka beli untuk penerbangan dari Bangkok ke Auckland.

Sebaliknya mereka justru harus duduk di kursi kelas ekonomi.

Ilustrasi kursi kelas bisnis (The Points Guy)

Iripa mengatakan ketiganya masing-masing membayar 2.650 dolar Selandia Baru setara Rp 23,5 juta untuk memesan kursi kelas bisnis.

Tujuan mereka memesan kelas bisnis agar bisa lebih nyaman saat kembali ke Selandia Baru.

Iripa mengatakan: "Kami pergi ke kelas bisnis untuk check-in, dan anggota staf di meja memandang kami dan berkata, 'Maaf kamu tidak bisa.'

"Hal berikutnya, ada sekitar lima anggota staf di sana, berbicara dalam bahasa asli mereka, menggelengkan kepala, dan memandang kami seolah-olah kami telah melakukan kejahatan.

"Seorang anggota staf kemudian maju dan mulai berkata, 'Tidak, kamu terlalu besar, kamu terlalu besar.'

"Dia kemudian mengeluarkan pita pengukur dan melilitkannya ke putriku Renell, menggerakkan tangannya terentang, sebelum mencoba melakukan hal yang sama padaku dan Tere."

Iripa menambahkan: "Semua orang hanya berdiri menatap kami."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved