Berita HSU
Mobil Laboratorium BPOM di HSU Periksa 481 Sampel di Tahun 2019, ini Hasilnya
Pengawasan terhadap kandungan makanan menjadi kegiatan yang rutin dilakukan Kantor BPOM di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Penulis: Dony Usman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Pengawasan terhadap kandungan makanan menjadi kegiatan yang rutin dilakukan Kantor BPOM di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Operasional mobil laboratorium keliling menjadi satu cara yang dijalankan BPOM HSU untuk melakukan pengawasan tersebut.
Untuk lokasi pengambilan sampel menyasar ke area publik, seperti pasar dan sekolah-sekolah.
Data dari Kantor BPOM HSU, selama tahun 2019 kegiatan mobil laboratorium keliling melakukan pemeriksaan terhadap 481 sampel.
Dari 481 sampel yang semuanya diambil di wilayah publik di Kabupaten HSU ini, 10 persen diantaranya didapati mengandung bahan berbahaya.
• VIRAL Saking Takutnya Warga China Kucing & Anjing Dilempar Keluar Jendela, Virus Corona Makin Ganas!
• Sesal Teddy Pasca Hasil Autopsi Lina Mantan Sule Dibeberkan, Singgung Pelaporan oleh Rizky Febian
• VIRAL Pedangdut Cantik Lepas Bra Saat Goyang di Panggung, Si Candoleng-doleng Nekat karena Disawer
Kepala Kantor BPOM di HSU, Bambang Hery Purwanto, Sabtu (1/2/2020), menjelaskan, kegiatan operasional mobil laboratorium keliling ini akan terus dijalankan.
"Kita lanjutkan sampai menyasar ke sekolah-sekolah atau pasar yang berada di kecamatan dan desa-desa di wilayah pengawasan BPOM HSU yang selama ini belum tersentuh," katanya.
Ditegaskan Bambang, terkait temuan zat berbahaya dari hasil pemeriksaan yang dilakukan maka akan ditindaklanjuti pihaknya dengan pemberian surat peringatan.
"Untuk pedagang yang kedapatan menjual jajanan yang positif mengandung bahan berbahaya sudah kita beri surat peringatan untuk tidak menjual jajanan yang mengandung bahan berbahaya kembali," katanya.
Selain melakukan pengawasan dengan turun ke lapangan, BPOM HSU menurut Bambang juga memiliki ULPK (Unit Layanan Pengaduan Konsumen) yang selalu siap untuk melayani masyarakat.
Aduan yang diterima bisa pengaduan apapun terkait obat dan makanan, termasuk apabila menemukan makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya.
"Bisa dikirimkan ke BPOM HSU untuk kita uji laboratorium secara gratis. Hasil ujinya nanti akan kita sampaikan," katanya.
(banjarmasinpost.co.id/dony usman)
