VIDEO: Pasar Intan Martapura Langganan Banjir Hingga Selutut Orang Dewasa Saat Hujan Deras

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - VIDEO: Pasar Intan Martapura Langganan Banjir Hingga Selutut Orang Dewasa Saat Hujan Deras.

Keberadaan Pasar Intan, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), belum ditopang infrastruktur memadai.

Terutama penataan saluran pembuang (drainase) sehingga air hujan kerap meluapi kawasan pasar setempat.

"Saat hujan deras beberapa hari lalu genangan air hujan hingga selutut orang dewasa. Sudah dua kali ini yang sedalam ini, biasanya tak sampai selutut," ucap beberapa pedagang setempat, Senin (4/2/2020).

• Mengaku Sebagai Nabi Isa, Warga Kabupaten Balangan Ini Beritahu Sang Istri pada 2001

• Nikita Mirzani Bebas? Nyai Duduk di Pangkuan Billy Syahputra, Pasca Kasus KDRT ke Dipo Latief

• Isi Chat WA Sule & Putri Delina Kala Penyebab Kematian Lina Diungkap, Terkait Teddy & Rizky Febian?

• BREAKING NEWS: Diduga Ada Percobaan Pembakaran, MAN 1 Barabai Dilahap Jago Merah

Mereka menuturkan genangan air memang tak berlangsung lama, puluhan menit telah surut. Namun kondisi tersebut cukup mengganggu aktivitas pedagang maupun pengunjung karena air menggenang di mana-mana.

Kalangan pedagang maupun pengunjung Pasar Intan berharap pihak pemerintah atau pengelola pasar menangangi persoalan tersebut. Pasalnya luapan air hujan telah terjadi sejak lama. "Sejak Bupatinya Pak Rudy Ariffin dulu sudah begini keadaannya," ucap mereka.

Pantauan di lokasi, jalan (gang) antarblok di Pasar Intan teramat becek. Di beberapa tempat juga masih ada genangan air meski tak seberapa. Sejumlah pengunjung pun yang menyingsingkan celana/roknya agar tak kecipratan lumpur.

"Kalau bisa secepatnya ditangani karena sangat tak nyaman kalau musim penghujan, becek terus. Bahkan saat hujan selalu banjir," ucap H Nirwani, pengunjung.

Meski rumahnya di kawasan Cempaka, Martapura, namun lelaki lanjut usia ini mengaku tiap hari ke Pasar Intan. Ia kerap duduk ngobrol sambil minum teh hangat di warung milik H Awi sembari berjualan permata.

Harapan senada diutarakan H Awi. Apalagi warungnya persis berada di tepi jalan yang gerap tergenang sehingga cukup berpengaruh terhadap pengunung yang datang ke warungnya. Saluran drainase di sekitarnya juga pampan atau tersumbat.

"Sejak dulu belum ada perbaikan, sudah sangat lama. Kami para pedagang di sini sudah beberapa kali patungan membeli material untuk menimbun jalan pasar supaya tak terlalu becek," sebutnya.

Material yang dibeli biasanya berupa bekas dinding beton rumah. Kemudian dipecah hingga berukuran kecil dan selanjutnya ditaburkan di jalan Pasar Intan. Material ini lumayan mengurangi becek.

Pasa Intan yang terletak di kawasan Jalan Sukaramai, tersebut merupakan salah satu sentra pedagang sembako dan sayuran di Kota Martapura.

(banjarmasinpost.co.id /idda royani)