HPN 2020

Begini Kesan Dewan Juri Anugerah Kebudayaan PWI Setelah Membaca Semua Proposal yang Masuk

Inilah Dewan Juri yang telah bekerja memilih 10 dari 30 Bupati/Wali Kota, dari 18 provinsi di Tanah Air

Editor: Eka Dinayanti
istimewa/PWI Pusat
Atal S. Depari, Pemimpin Redaksi Majalah Suara Pemred yang kini menjadi Ketua Umum PWI Pusat 

Tanggal 27 Desember 2019, Dewan Juri rapat di Kantor PWI Pusat, Gedung Dewan Pers Lantai 4, Kebon Sirih, Jakarta.

Memilih sepuluh proposal terbaik.

Mewakili tiga zona : 1) Daerah/kota yang ada di dalam atau dekat dengan Ibu kota RI. 2) Daerah/kota yang ada di dalam/dekat Ibu kota Provinsi. Dan 3) daerah.kota yang jauh dari Ibu kota Provinsi. Tahap kedua, babak presentasi.

Proposal-proposal yang dinilai bagus dalam Anugerah Kebudayaan PWI 2020 ini, kata Nungki Kusuamstuti, membuat dewan juri mengacungkan jempol karena di negeri ini terdapat sejumlah Wali Kota dan Bupati yang bergagasan komprehensif dan jernih untuk memajukan wilayah dan masyarakat daerahnya."

Tamasya Mengenali Kekayaan Budaya

Agus Dermawan T punya kesan lain.

"Bagi saya, duduk sebagai juri Anugerah Kebudayaan Bupati/Wali Kota se Indonesia merupakan kesempatan yang sangat berharga. Karena dalam duduk itu saya dapat membaca berita kebudayaan yang ditulis oleh berpuluh Bupati/Wali Kota dari pelosok Nusantara. Dalam duduk, saya diajak bertamasya untuk mengenali kekayaan budaya dari banyak daerah. Lalu dalam duduk pula saya dibikin terpesona oleh aset budaya setiap daerah, yang semuanya unik, estetik, artistik dan luhur nilainya," tuturnya.

Dalam sidang “10 Besar Bupati/Walikota Berkebudayaan”, lanjut Agus, keunikan budaya daerah itu semakin tinggi terjunjung.

Setiap Bupati/Wali Kota tampak menguasai hal ihwal kebudayaan di daerahnya.

Setiap Bupati/Wali Kota punya kiat menarik untuk pemeliharaan, pengembangan, pemajuan dan pemanfaatan segala unsurnya.

Dan semua itu berhilir kepada hasrat : menjadikan kebudayaan daerah sebagai spirit utama pembangunan semua aspek kehidupan masyarakat di wilayahnya.

William Cowper, penyair Inggris abad 18 mengatakan : God made the county, and man made the town. Menakjubkan ketika melihat kenyataan betapa Bupati/Wali Kota Indonesia membangun kota dengan jiwa yang tetap desa.

"Sebagai pengamat kebudayaan (dan penggemar wisata), saya telah mengunjungi dan mengamati 110 kota dan desa di lebih dari 40 negara. Dari semua negara yang saya simak, sungguh, tak ada satu pun yang memiliki kekayaan budaya daerah seperti Indonesia. Saya yakin benar, kekayaan budaya daerah Indonesia terus hidup lantaran Bupati dan Wali Kotanya tak henti memelihara," tandasnya.

Perkenalan Lebih Baik dengan Daerah

Ninok Leksono secara reflektif melihat bahwa banyak sudah seruan untuk 'menemukan kembali' (reinventing) Indonesia disampaikan, dan slogan tentang kebhinekaan digaungkan.

Ternyata salah satu jalan untuk mencapai tujuan di atas adalah melalui perkenalan lebih baik tentang daerah, yang unitnya mewujud dalam kota dan kabupaten.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved