Warga Hilang di Sungai Tapin Ditemukan
Jasad Alfian Kali Pertama Ditemukan Tukang Cabut Bulu Ayam dalam Kondisi Sudah Bengkak
Satu dari dua korban yang terseret arus air Sungai Tapin, berhasil dievakuasi tim gabungan, Selasa (11/2/2020) sekitar pukul 05.45 Wita.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Satu dari dua korban yang terseret arus air Sungai Tapin, berhasil dievakuasi tim gabungan, Selasa (11/2/2020) sekitar pukul 05.45 Wita.
Jasad Mukhamad Khamdan Alfian (23) itu ditemukan pekerja tukang cabut bulu ayam potong di bantaran Sungai Tapin, wilayah Desa Banua Halat Kiri, Kecamatan Tapin Utara.
Dari pekerja tukang cabut bulu ayam itu, informasi jasad korban muncul ke permukaan Sungai Tapin dilaporkan kepada relawan Dadali Putih dari Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Warga Desa Wringin Jenggot Rt.02 Rw. 02, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, disemayamkan di ruang jenazah RSUD Datu Sanggul Rantau untuk divisum penyebab tewasnya.
• Masalah Vanessa Angel & Bibi Ardiansyah Pasca Resepsi Pernikahan, Buku Tabungan Jadi Sorotan
• Dewi Perssik Ikut Dipecat dari LIDA 2020? Juga Ramai Dicari Sosok Soimah & Iis Dahlia di Acara Itu
• Maia Estianty Semprit Sosok Ini Gegara Bicara Terkait Mulan Jameela, Mantan Ahmad Dhani Sebut Ini
Jasad Alfian muncul di dekat belokan Sungai Tapin masih di atau tepatnya tak jauh dari belakang Panti Asuhan.
Itu disebut warga setempat liang Kacapuri.
Proses evakuasi tak mengalami kendala karena jasad korban sudah muncul ke permukaan Sungai Tapin dalam kondisi bengkak dan diikat dengan tali oleh tim relawan.
Jasad Alfian timbul sekitar 1 Km dari titik nol korban kala berenang bertiga di Sungai Tapin atau di belakang rumah tinggal korban, Minggu (9/2/2020).
Penemuan jasad korban tenggelam itu, artinya tinggal Fikri Ramadhani (19) warga Pecabean Rt.002 Rw. 001 Ds. Pecabean Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, yang belum ditemukan.
Dari kedua korban yang terseret arus air itu diduga hanya Fikri yang kurang pandai berenang.
Kedua korban adalah pekerja rumah makan dan martabak di Kelurahan Rantau Kanan.
(Banjarmasinpost.co.id/ tar)