Berita Internasional

Jeritan Hati Nada Fedulla, Calon Dokter Cantik yang Terjebak di Kamp ISIS Suriah: Saya Ingin Pulang!

Jeritan Hati Calon Dokter Cantik Terjebak di Kamp ISIS Suriah: Ayah Sudah Minta Maaf & Saya Rindu Indonesia.

Editor: Didik Triomarsidi
BBC
Nada Fedulla, remaja asal Indonesia yang ikut bersama ayahnya bergabung ISIS. 

Berikut petikan wawancara Nada - didampingi neneknya - dengan koresponden Timur Tengah BBC, Quentin Sommerville:

Anda dan nenek Anda telah melakukan perjalanan jauh dari rumah kalian di Indonesia. Bagaimana Anda akhirnya berakhir di sini?

Malam itu kami pergi dengan mengendarai mobil, bersama ayah, saudara lelaki, saudara perempuan, serta nenek saya.

Kami membuat keputusan bahwa kami ingin keluar dari ISIS. Kami ingin pergi ke Turki untuk menyelamatkan hidup kami.

Tetapi, sebelumnya, kami berpikir tidak mungkin kami dapat langsung ke Turki.

Kita kemudian pergi dengan mobil, tapi saya tidak tahu pergi ke mana, barangkali ke Shadadi. Kami tiba dan keluar dari mobil, lalu naik bus. Lantas mereka membawa kami ke (kamp pengungsian) Al-Hol.

Kami hanya sepanjang hari di Al-Hol dan kemudian kami datang ke sini.

Katakan kepada kami, seperti apa kehidupan di wilayah yang dikuasai ISIS?

Di beberapa tempat, kami mendapatkan listrik, tetapi di beberapa tempat lainnya tidak ada listrik. Kita harus memasang generator untuk mengisi daya (charger) telepon seluler dan lampu.

Adapun air tidak begitu baik. Anda tahu seperti persediaan air di sini. Jadi kami harus membeli air untuk minum.

Apakah kondisi seperti itu terkadang membuat Anda ketakutan?

Ya.

Apa lagi yang menakutkan Anda?

Ada. Sehari sebelum kami pergi, saat kami baru bangun dan menyiapkan sarapan, dan saya sedang berbaring di tempat tidur, dan saya sedang menulis, lalu kami mendengar ada ledakan.

Kami lalu lari menuruni tangga, ke ruang bawah tanah. Kami menunggu di sana beberapa jam sampai pesawat-pesawat itu menghilang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved