Mahasiswa China Asal Kalsel
Pulang ke Kalsel, Mahasiswa China Ini Ungkap Nanggung Berhenti Kuliah, Pembelajaran Sistem Online
Tujuh mahasiswa Kalsel yang kuliah di Provinsi Hubei Negara China dan kini pulang ke daerah pasca mewabahnya virus corona
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Tujuh mahasiswa Kalsel yang kuliah di Provinsi Hubei Negara China dan kini pulang ke daerah pasca mewabahnya virus corona, diketahui rata-rata telah menginjak perkuliahan semester delapan menuju sembilan.
Mereka mengaku nanggung jika berhenti dan memilih tetap melanjutkan meski di China lagi heboh kasus virus Corona.
"Iya nanggung, jadi untuk kelanjutan studi kami tetap konsultasi dengan pihak kampus secara online," kata Dhiki Purnama Abdi.
Dijelaskan dia semua bertujuh ini adalah angkatan 2016. Semua kuliah di Hubei untuk Science and Technology hanya Dhiki dan Nadia Ramadannisa Saubari, sisanya Hubei Polytechnic University, yakni Felisia Martha, Muhammad Lutfi Madani, Munika Candra Kartina, Risda Astuti serta Septa Niken Pratiwi.
• Penemuan Orok Merah Gegerkan Warga Kapuas Kalteng,Ditemukan di Pembuangan Sampah
• Satu Pilih Pulang ke Surabaya, Mahasiswa China Asal Kalsel Tersisa Tujuh Saat Tiba di Syamsudin Noor
• Pasca Sunat, Betrand Peto buat Sarwendah Rela Pakai Daster ke Pasar, Istri Ruben Lakukan Demi Ini
• Akhirnya Ayu Ting Ting Akui Nikah Tahun Ini Gegara Tania, dengan Didi Riyadi, Robby Purba & Igun?
Senada dengan Nadia Ramadannisa Saubari, untuk perkuliahan dilanjutkan sementara dengan sistem online.
"Mulai besok kak, kami kuliahnya sistem online sementara waktu ini," tandas Nadia.
Sama juga dari mahasiswa asal Banjarmasin, Muhammad Lutfhi Madani juga ingin meneruskan.
"Ya tentu ingin meneruskan lah kuliahan di China, nanggung," tandasnya.
Luttfhi Langsung Sungkem
Dari pantauan Muhammad Lutfhi Madani, langsung sungkem ketika ketemu orangtuanya, Hj Makiah di loby terminal kedatangan Bandara Internasional Syamsudin Noor, Minggu (16/2/2020)
Dia mengaku senang bercampur haru. Karena akhirnya bisa berjumpa dengan orangtuanya. "Ya tentu senang Alhamdulillah, sudah bisa bertemu,” kata dia.
Lutfi--sapaannya--menceritakan sempat tak ingin pulang, karena kota di tempatnya bermukim, cukup jauh dari Kota Wuhan, tempat awal mula munculnya virus mematikan itu.
• Tiba di Syamsudin Noor, Mahasiswa China Asal Kalsel Ini Ungkap Tak Sabar Cicipi Menu Paliat
• Belasan Ekor Buaya Menetas di Kebun Binatang Mini Jahri Saleh Banjarmasin
• Job Plus-plus untuk Nikita Mirzani Banyak Ditawari, Manajer Seteru Dipo Latief-Sajad Ungkap Ini
“Lokasi kami itu lumayan jauh dari Wuhan. Ya jaraknya sekitar 90 km dari Wuhan. Jadi saya merasa aman. Tapi karena orangtua minta saya pulang, akhirnya saya pulang,” ujar Lutfhi.
Dari Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Tabalong, H Hasbi, mengatakan bahwa untuk kuliah tetap dilajut. "Namun untuk kejelasan menunggu dari pihak universitas yang ada di sana," kata H Hasbi. (lis)