PT Borneo Indobara
Semarakan Bulan K3 2020, Beragam Kegiatan Digelar PT BIB dan Kontraktor, Ditutup Fun Run
Puncak kegiatan K3 PT Borneo Indobara (BIB) Sinarmas Mining Group, Desa Angsana, Kecamatan Angsana, Tanahbumbu berlangsung meriah.
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
Selain, dilaksanakan seminar narkoba diikuti masyarakat dan karyawan khususnya di area hauling. Pun termasuk pengetahuan tentang virus corona, perusahaan mengundang dokter mengadakan seminar terkait mencegah dan kesiapsiagaan mengenai virus corona.

Kemudian berkaitan skill rescue, sebagai persiapan. "Karena kan ketika ada bencana kami turun, jadi perlu skill yang benar-benar mumpuni. Yang terlibat PT BIB dan perusahaan sekitar, seperti Buma, PCN. Jadi kita saling berbagi tentang K3. Itu yang berkaitan fire rescue," terang Adri.
Sambung dia, kegiatan bulan K3 tahun ini mengangkat tema berbasis teknologi 4.0. Maka dari itu, diadakan satu unit komputer untuk perpustkaan digital yang akan dipasang di depan office PT BIB.
"Karena kendalanya teman-teman ingin akses informasi, peraturan, prosedur atau info turupdate bingung kan kemana. Jadi kami membuat satu sistem perpustakaan digital. Jadi kawan-kawan bisa cari di situ. Itu kesiapan kita menyambut kesiapan informasi digital," jelasnya.
Termasuk, PT BIB telah melaunching aplikasi I-Safe, sama dengan konteks informasi digital. Membuat sistem informasi aplikasi baik android ataupun ipon.
"Dimana nanti baik tentang K3 ataupun pelaporan-pelaporan tentang bahaya," pungkas Adri.

Sementara itu, GM HSE PT BIB Supandi mengatakan, pihaknya sangat berkomitmen terkait safety fist. Selain kebijkan, standar operasional prosedur (SOP) analisa keselamatan pekerjaan.
Menurut Supandi, dari top management memiliki komitmen sangar kuat untuk implementasi tekait K3. Bahkan 2018 telah menerima sertifikat ISO yang bisa dipertahankan di tahun ini.
"Berdasarkan rekam jejak, kita dari tahun ke tahun trensnya sangat posotif. Walaupun produksi kita naik cukup cepat, tetapi kecelakaan bisa dicegah," jelas Supandi.
"Produksi naik, orangnya banyak alatnya lebih banyak tetap tingkat kecelakaannya bisa dicegah. Itu salah satu prestasi kita untuk mengimbangi peningkatan produksi," kata Supandi.
Oleh sebab itu, K3 tidak bisa dipisahkan. Apalagi pemerintah juga sangat komitmen. "Karena ketika ada kecelakaan dan berakibat fatal maka seluruh operasional harus dihentikan. Dan, kita memiliki resiko bisnis yang luar biasa. Sehingga manajemen sangat komitmen sekali untuk K3 ini," sambung Supandi.
Karena itu ada yang menilai masuk di PT BIB susah. Namun, ditegaskan Supandi, susah itu bukan susah masuknya, tapi susah membentuk budaya safetynya.
"Kita kan patuh pada undang-undang, patuh bagaimana kita menjalankan SOPnya. Misal orang tidak pakai helm, masuk ke sini (BIB) harus pakai helm. Jadi membentuk budaya itu yang berat. Jadi apa yang kita lakukah patuh pada prosedur, perundang-undangan," jelasnya.
Dengan begitu, diharapkan Supandi, kegiatan operasional akan berjalan dengan baik. "Karena keselamatan bagus, otomatis produksi akan tercapai. Pasti beriringan itu," kata Supandi.
Terpisah, Kepala Bidang Minerba ESDM Pemprov Kalsel Bambang Harjito, tidak hanya mangapresiasi kegiatan penutupan bulan K3 dilaksanakan PT BIB.