Pesona Eksotis Tahura Mandiangin
Sensasi Adrenalin Menuju Puncak Tahura Sultan Adam Mandiangin, Lewati Jurang di Sepanjang Jalur
Sensasi Adrenalin Menuju Puncak Tahura Sultan Adam Mandiangin, Lewati Jurang di Sepanjang Jalur
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Lokasi Puncak Bukit Besar Tahura Sultan Adam Mandiangin memang menjanjikan pemandangan yang tentu menyegarkan mata.
Jarak lokasi ini juga sangat mudah dicapai dan dekat dengan kota besar Banjarmasin, sekitar 56 km melalui Banjarbaru dengan waktu hanya kurang dari dua jam.
Bisa diakses dengan kendaraan roda 4 sampai ke atas perhentian sebelum kepuncaknya.
Jalanan sudah di aspal dari awal masuk kawasan perhutanan sampai ke atas puncak sudah di cor beton.
• Kalselpedia: Taman Darmansyah Zaudihdie di Kandangan, Bermandi Cahaya di Malam Hari
• Pesona Eksotis Eco Wisata Tahura Mandiangin, Ini 9 Destinasi yang Bisa Kamu Nikmati
• Kobar Memiliki Banyak Objek Wisata Potensial untuk Dikembangkan
Sensasi menuju puncak walaupun sudah diaspal tetapi sangat sempit hanya bisa dilewati untuk satu mobil, dan ekstremnya sebelah kiri itu sudah jurang yang cukup dalam, posisi awan saja sudah di bawah.
Jalannya berkelok-kelok dengan pemandangan perbukitan hijau di sepanjang perjalanan. Berkendara di sini harus lebih berhati-hati.
Di bagian puncaknya, pemandangan indah itu kian tampak jelas. Hamparan perbukitan yang hijau menyegarkan mata, seluas mata memandang.
" Deg-degan saat berkendara ke puncak, tapi pemandangan begitu indah, awan seperti berada dibawah kita," kata pengunjung Afrisal.
Apalagi jika cuaca cerah, panorama indah itu kian sedap dinikmati, terbentang luas di bawah arak-arakan awan dan langit biru.
• VIDEO Wisata Baru di Kabupaten Tabalong, Namanya Danau Walet dan Lokasinya di Tempat Ini
• Menikmati Aneka Jenis dan Varian Olahan Durian di Agrowisata Meek Farm Banjarbaru
Jika ingin kemari, sebaiknya di saat cuaca cerah. Sebab, puncaknya ini rawan petir.
Jika cuaca sedang tak bersahabat atau ada kebakaran hutan di musim kemarau, biasanya pengunjung tidak dibolehkan ke puncaknya.
Pelancong hanya dibolehkan naik hingga kolam Belanda di bawahnya.
(banjarmasinpost.co.id/ niakurniawan)