Superball
Jerseynya Bertuliskan Kahar Kalu dan 72, Begini Maknanya Bagi Striker Muda Barito Putera
Jerseynya Bertuliskan Kahar Kalu dan Nomor Punggung 72, Begini Maknanya Bagi Striker Muda Barito Putera
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang pemain yang berposisi di lini serang umumnya menggunakan nomor punggung favorir 9 atau 11. Namun bagi striker muda Barito Putera Kahar Mussakar justru memilih menggunakan nomor punggung yang tak lazim yakni 72.
Walau jauh dari kesan nomor seorang striker ternyata nomor yang dipilih top skor yang membawa Barito Putera U20 menjadi Runner up di Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019 itu memiliki makna berbeda.
Bagai salah satu anak yang berbakti kepada orang tua, Kahar pun menggunakan nomor punggung sesuai dengan identitas orang yang melahirkan dirinya.
"Nomor 72 itu tahun lahir mama saya dan juga menyematkan nama bapak saya di belakang punggung saya," kata pemain bertubuh kurus jangkung ini.
• Warga Kabupaten HSS Ramai-Ramai Siapkan Area Istirahat untuk Jemaah Haul Guru Sekumpul Kalsel
• Pencemaran Sungai Satui Tak Ada Tindaklanjut, Zaki Pertanyakan Realisasi Rekomendasi Hasil RDP
• Pengaruh Betrand Peto ke Thalia buat Ruben Onsu Menangis, Suami Sarwendah Singgung Perpisahan
• Ketakutan Adelia Jika Pasha Ungu Tiba-tiba Meninggal Dunia Seperti Suami BCL, Ashraf Sinclair
Sang ibu Kahar yang bernama Hani kelahiran tahun 1972 sehingga ujung dari tahun digunakan sebagai nomor punggung.
Sedangkan nama punggung di tim Laskar Antasari, Kahar memasukan nama sang ayah Kalu yang sudah almarhum sehingga menjadi Kahar Kalu.
"Itu ya memberiku semangat kerja keras di lapangan untuk ayah ibu tercinta ku," sambung dia.
sebelumnya Tahar juga pernah membela tim Barito putra senior pada awal musim 2019 lalu saat itu Kahar dipercaya memegang Nomor 99. lalu Kahar bermain di Barito Putera U-20 dan mengenakan nomor punggung 72.
Kahar memang dikenal sebagai anak yang sangat berbakti kepada kedua orangtuanya. Saat karier mudanya menanjak, Kahar sempat ingin berhenti melanjutkan kariernya sebagai pemain bola.
Keinginan itu terjadi saat ayah Kahar, Kalu meninggal dunia setahun yang lalu. Ketika ditinggal sang ayah untuk selama lamanya Kahar, begitu sangat kehilangan sosok sang ayah.
"Kebetulan ibu saya tinggal dirumah berdua dengan adik saya rasa-rasa nya begitu sangat berat meninggalkan mereka berdua dan saya sempat tidak ingin melanjutkan karir saya (sebagai pesepakbola)," ujar dia.
Tapi berkat dukungan dan dorongan dari ibu dan semua keluarga Kahar mencoba kembali bangkit dan kembali ke Kalimantan untuk melanjutkan sesi latihan di tim senior Barito Putera yang pada saat itu baru saja memulai pertandingan liga 1 2019 pada putaran pertama.
Tidak mendapat tempat di tim utama, Kahar lalu masuk tim Barito Putera U-20 dan dia berhasil membuktikan kemampuannya.
Di Barito Putera U-20, dari awal memulai pertandingan Kahar sudah berniat untuk jadi top score dan berkat kerja keras dia dan doa semua bisa terkabulkan.
• Pemesanan Rental Mobil ke Haul Guru Sekumpul Masih Sepi, Diperkirakan Ramai di Hari Puncak
• Jokowi Tebar Ancaman Gara-gara Curhatan Ibu Ini, Kalau Tak Selesai, Saya Turunkan Tim Jakarta
• Driver Ojol Ini Disebut Kembaran Chef Renatta, Rekan Juna & Arnold di MasterChef Indonesia Disorot
Di musim 2020, Kahar Kalu bekerja keras membuktikan keinginannya untuk bisa merebut satu tempat di posisi utama. Harus bersaing dengan pemain asing asal Serbia Alexander Rakic.
Selama lima kali uji coba Barito Putera jelang kompetisi liga 1 2020 dimulai Kahar Kalu sudah berhasil mencetak 2 gol dan 1 assist bagi tim.
"Semoga musim ini adalah musim yang terbaik bagi saya dengan membawa Barito Putera berada di papan atas," harap dia.
(banjarmasin post.co.id/Khairil rahim)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/jerseynya-bertuliskan-kahar-kalu-dan-nomor-punggung-72-maknanya-bagi-striker-muda-barito-putera.jpg)