Kalselpedia
Kalselpedia: Jembatan Kembar dan Beberapa Jembatan Pengurai Kemacetan di Banjarmasin
Jembatan Kembar dan Beberapa Jembatan Pengurai Kemacetan di Banjarmasin
Penulis: Jumadi | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, Kalselpedia - Kota Banjarmasin memiliki beberapa buah jembatan, untuk memberikan tempat bagi semua jenis kendaraan yang melintas.
Jembatan RK Ilir yang menghubungkan kawasan Jalan RK Ilir, Pekauman, Jalan Mantuil (Kecamatan Banjarmasin Selatan), menuju ke Jalan RE Martadinata dan Jalan Teluk Tiram (Kecamatan Banjarmasin Barat).
Begitu juga dengan Jembatan Banua Anyar, kawasan Jalan Sultan Adam (Kecamatan Banjarmasin Utara dengan Jalan Pangeran Hidayatullah (Kecamatan Banjarmasin Timur).
Jembatan ini dapat memecahkan masalah tentang kemacetan arus lalulintas atau mengurai kemacetan.
Masyarakat yang datang dari Kalteng, Batola, Kapuas dan Palangkaraya yang menuju Banjarmasin, banyak melalui Jembatan Banua Anyar Banjarmasin.
• Kalselpedia: Profil Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar Mohammad Riza Dauly
• Kalselpedia: Polres Balangan Berikan Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat
• Kalselpedia: Ada Monumen di Tengah Taman di Kandangan, Siapakah Darmansyah Zauhidie?
Di samping itu kawasan di bawah Jembatan Banua Anyar banyak tersedia berbagai macam dan jenis kuliner yang tentunya banyak disukai oleh masyarakat.
Sementara itu jembatan Tol Jalan Lingkar Basirih, juga berperan mengurai kemacetan di tengah Kota Banjarmasin
Jembatan ini dibangun sekitar 20 tahun silam, diperuntukkan bagi kendaraan berat dari Pelabuhan Trisakti, dan Pelabuhan Martapura Baru menuju ke luar kota.
Oleh pemerintah Kota dan Provinsi Kalsel tujuan dibangunnya Jembatan Tol Lingkar Selatan, antara lain untuk mengurangi membludaknya truk angkutan pelabuhan melalui jalan kota.
Kemudian bagi masyarakat yang tinggal di kawasan Jalan Teluk Tiram, Mantuil dan Jalan Cempaka Banjarmasin yang akan bepergian keluar kota, seperti ke bandara maupun ke hulu sungai, akan lebih dekat melalui Jalan Tol Lingkar Selatan.
Kemudian karena aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Trisakti dan Pelabuhan Martapura Baru (banyaknya permintaan barang dari Jawa) maka pemerintah membangun Jembatan Tol menjadi dua jalur.
Sehingga jembatan ini menjadi Jembatan Tol Lingkar Selatan sebagai jembatan kembar.
Pembangunan Jembatan Tol Lingkar Selatan pertama sekitar tahun 2001.
Sebelum jembatan ini ada, ratusan truk batu bara yang menuju ke stockpile di Banjarmasin melalui jalan kota, dan sering terjadi kecelakaan, banyak korban penyeberang jalan maupun pengendara, khususnya di kawasan Jalan Sutoyo S Banjarmasin.
Kemudian setelah Jembatan Tol Lingkar Selatan selesai dibangun, maka semua hasil tambang dari Pelaihari maupun Rantau melalui jembatan tersebut.
(banjarmasinpost.co.id/jumadi)