Berita Viral

Ibu Guru Ini Dihukum Orangtua Murid, Merangkak di Ruang Kelas Ditatap Muridnya dengan Sedih

Ibu Guru Ini Dihukum Orangtua Murid, Merangkak di Ruang Kelas Ditatap Muridnya dengan Sedih.

Editor: Didik Triomarsidi
Facebook/ ummiAlqayyum
Guru dihukum wali murid karena tak terima anaknya dihukum. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ibu Guru Ini Dihukum Orangtua Murid, Merangkak di Ruang Kelas Ditatap Muridnya dengan Sedih.

Hal ini karena tidak terima anaknya diberi sanksi, orangtua murid balas beri hukuman untuk sang guru. Kini video viral.

Parahnya lagi hukuman itu disaksikan murid sang guru dengan wajah sedih.

Sebuah video viral memperlihatkan bagaimana seorang guru dihukum dan dipermalukan di hadapan para muridnya sendiri.

Dalam video tersebut terlihat sang guru dihukum berjalan dengan merangkak mengelilingi ruang kelas.

Terdengar Rintihan Kesakitan, 2 Santri Terkapar di Area Sawah, 1 Tewas dan 1 Tubuhnya Penuh Lumpur

Boy William Rp 75 Juta & Gisel Rp25 Juta, Polda Jatim: 6 Artis Diduga Dibayar Pembobol Kartu Kredit

Detik-detik Wanita Hamil Ditabrak Mobil Tepat di Depan Mata Suaminya, Videonya Viral & Terekam CCTV

VIRAL Jackie Chan Diduga Terinfeksi Virus Corona Gara-gara Berpesta di Hong Kong Tak Gunakan Masker

Melihat penampakkan tak biasa tersebut, para siswa pun hanya mampu memandangi gurunya yang sedang dihukum.

Setelah ditelusuri rupanya hukuman atas guru tersebut diberikan oleh orangtua salah satu murid didiknya.

Video guru yang dihukum kini tersebar luas di beberapa media sosial.

Tak sedikit yang mengecam perbuatan orangtua murid tersebut.

Tahu Istri Tidur dengan Kakek 60 Tahun Suami Malah Senang, Bahkan Demi Rp 50 Juta Bikin Skenario Ini

VIRAL di Medsos, Foto Es Kopi Susu Campur Kecap Bango, Bukan Pajangan Tapi Dijual di Kedai Kopi

Dilansir dari Worldofbuzz pada Rabu (26/02/2020), diketahui peristiwa tersebut terjadi di Malaysia.

Dengan jelas video yang beredar di Facebook itu memperlihatkan seorang guru dihukum wali murid mengitari kelas dengan berjongkok.

Disinyalir, video yang beredar itu juga direkam oleh wali murid yang memberikan hukuman pada guru tersebut.

Pasalnya, dalam video yang berdurasi 2 menit 17 detik itu bermula dengan memperlihatkan seorang wali murid yang memasuki ruang kelas.

Tak lama kemudian, sang guru yang tengah mengajar pun dimita merangkak mengelili kelas.

Dari video yang sangat viral itu, sebenarnya orang tua murid yang memberi hukuman itu sudah diber pengertian oleh guru lainnya soal alasan mengapa anaknya dihukum.

Namun, orang tua murid itu berkilah bahkan menyampaikan sang anak tak ingin masuk sekolah dan trauma bertemu guru yang telah menghukumnya.

Namun, orang tua tersebut seakan menutup mata dan menyangkal jika anaknya tak pantas dihukum.

Video yang mendapat respons 36 ribu netizen itu mendapat sorotan dari salah satu pengacara.

Melalui akun Facebook, sang pengacara tersebut pun meminta bantuan pada netizen lain untuk memberitahu mengenai profil dari guru yang ada dalam video tersebut.

Ia juga sempat mengungkap jika orang tua murid harus bisa mendidik sang anak dengan baik dan benar agar tidak mendapat hukuman di sekolah.

Sebagian artikel ini sudah tayang di nakita.grid.id berjudul: Anaknya Tak Mau Sekolah karena Trauma, Orang Tua Ini Tega Balaskan Dendam Sang Anak dengan Berikan Hukuman 'Kejam' Pada Guru

Viral Guru di Aceh Dianiaya Wali Murid Hingga Jilbab Copot

Sementara itu kejadian serupa juga pernah terjadi di Indonesia, tepatnya di Aceh.

Rahmah, guru honorer SDN Jambi Baru, Aceh Singkil, syok berat mengingat ayah wali murid berinisial SN alias MP menganiayanya di depan umum.

Penganiayaan terhadap Rahmah tak lepas dari perkelahian anak wali murid SN dengan teman sekelasnya pada 22 Oktober silam.

Saat sedang menulis di papan tulis Rahmah mendengar muridnya menangis setelah berkelahi dengan temannya.

Sebagai wali kelas III B, Rahmah mencoba menenangkan murid yang menangis itu dan mendamaikan murid yang terlibat perkelahian.

Sepekan berlalu, tepatnya Sabtu (26/10/2019), ibu wali murid SN masuk ke dalam kelas saat berlangsung belajar mengajar lalu menghampiri anaknya.

Selagi SN menampar wajah dan mencubit Rahmah di depan gerbang sekolah, Rabu (20/11/2019) pukul 10.30 WIB itu, warga hanya menonton tak melerai.

Tak terima perlaku tersebut Rahmah melaporkan SH ke Polsek Sultan Daulat atas dugaan penganiayaan yang dialaminya.

Sehari setelah peristiwa itu, Rahmah mengikuti pemeriksaan di depan penyidik Polsek Sultan Daulat untuk membuat berita acara pemeriksaan.

"Saya berharap kasus ini diproses secara hukum sampai tuntas," ungkap Rahmah dilansir Serambi Indonesia pada Sabtu (23/11/2019).

"Jangan sampai ada lagi kejadian yang sama menimpa guru. Terus terang kami trauma. Saya masih syok, anak saya takut," Rahmah menambahkan.

Teror fisik si wali murid membuat Rahmah dibayang-bayangi ketakutan, sehingga ia memutuskan menunda untuk mengajar.

Pelipis Rahmah masih memar dan kulitnya membiru akibat penganiayaan SN.

Buntut Perkelahian 22 Oktober

Penganiayaan terhadap Rahmah tak lepas dari perkelahian anak wali murid SN dengan teman sekelasnya pada 22 Oktober silam.

Saat sedang menulis di papan tulis Rahmah mendengar muridnya menangis setelah berkelahi dengan temannya.

Sebagai wali kelas III B, Rahmah mencoba menenangkan murid yang menangis itu dan mendamaikan murid yang terlibat perkelahian.

Sepekan berlalu, tepatnya Sabtu (26/10/2019), ibu wali murid SN masuk ke dalam kelas saat berlangsung belajar mengajar lalu menghampiri anaknya.

Rahmah sempat bertanya perihal kedatangan wali murid tersebut.

Tak lama wali murid tersebut cekcok dengan Rahmah. Si Wali murid memprotes kenapa anaknya berkelahi sehingga ia tidak terima.

Rahmah menjelaskan kejadian itu dan kedua anak yang terlibat perkelahian sudah berdamai.

Usut punya usut, perkelahian di dalam kelas justru diawali oleh anak si wali murid.

Wali murid tadi memastikan anaknya sangat disiplin, tapi malah menyinggung status Rahmah selaku guru honorer.

Rahmah mengabdi di SDN Jambi Baru sejak 2005 hingga 2016 dan sejak 2017 terdaftar sebagai guru honorer Pemkot Subulussalam dengan upah Rp 800 ribu per bulan.

Ia tak lagi punya peluang menjadi PNS melalui rekrutmen jalur umum lantaran usianya telah mencapai 35 tahun.

Saat ribut, guru-guru yang lain datang ke dalam kelas.

Wali murid tadi malah berkata-kata tak pantas tapi para guru bersabar.

Para guru mengarahkan kasus ini agar diselesaikan di kantor dan di hadapan kepala sekolah, namun sang wali murid tetap tidak terima.

Setelah kejadian ini, guru SDN Jambi Baru mengundang Muspika untuk mencari solusi.

Beberapa hari kemudian, giliran ayah wali murid SN datang ke sekolah.

https://style.tribunnews.com/amp/2020/02/28/viral-video-guru-dihukum-orangtua-murid-merangkak-mengelilingi-ruang-kelas-dipandangi-semua-siswa?page=all

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved