Berita Jakarta
Soal Pesawat Kepresidenan, Pengamat Politik: Jokowi Dulu Naik Ekonomi, Sekarang Pengen yang Baru
Soal Pesawat Kepresidenan Baru, Pengamat Politik: Jokowi Dulu Naik Ekonomi, Sekarang Pengen yang Baru
BANJARMASINPOST.CO.ID - Soal Pesawat Kepresidenan Baru, Pengamat Politik: Jokowi Dulu Naik Ekonomi, Sekarang Pengen yang Baru
Pengamat Politik, Hendri Satrio mengatakan bahwa statement soal akan menjadikan pesawat Boeing 737 itu berbanding terbalik dengan awal masa kepresidenan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hendri Satrio menyinggung Jokowi lebih sering menggunakan pesawat kelas ekonomi pada awal jabatannya.
"Coba salah satu menikmati, salah satu yang terbaru kan statementnya wah ada Boeing 737 ga kepake kita jadiin pesawat kepresidenan gitu kan."
• Sinyal Sule Urung Nikahi Pramugari Diucap Rizky Febian, Putra Lina Jubaedah Sebut Ini
• Takut Foto Aibnya Viral, Siswi SMA Rela Jadi Budak Nafsu Oknum Kepala Sekolah, 4 Tahun Tersiksa!
• Kedai Bikin Heboh Warga Solo, Makan Sepuasnya Bayar Seikhlasnya, Cerita Sang Pemilik Jadi Viral
• Penyanyi Kpop Chungha Diisolasi karena 2 Stafnya Terjangkit Virus Corona Setelah Konser di Italia
• Orang India di Amerika Biang Kerusuhan India Memalukan, Korban Tewas Bertambah Capai 42 Orang
"Itu kan menikmati padahal awal-awal kan naik ekonomi terus difoto gitu kan," kata Hendri Satrio dikutip dari Realita TV pada Minggu (1/3/2020).
"Nah tapi itu kan cara menikmati yang kemungkinan berubah," imbuhnya.
Menurutnya, hal itu merupakan satu di antara jalan presiden menikmati jabatannya.
"Dulu waktu pertama kali jadi presiden menikmatinya begitu sekarang sudah mulai pengen menikmatinya ada pesawat kepresidenan baru," lanjut Hendri.
Kemudian ia menyinggung soal bagaimana nasib Indonesia selanjutnya.
"Jadi gini dari tadi kita berbicara mengenai bagaimana Indonesia nanti ini ke depannya."
"Kenapa saya memilih kata-kata menikmati itu walaupun ada ketakutan di sana seperti saya katakan tadi," kata dia.
Lalu, Pendiri Kedai Kopi ini menyinggung prediksi Pengamat Politik, Syahganda Nainggolan yang juga hadir soal rezim Jokowi akan jatuh pada enam bulan ke depan.
"Karena saya berusaha menghibur diri saya sendiri supaya apa yang disampaikan pada Ganda tadi misalnya enam bulan ada pergantian rezim, otak saya langsung berpikir seakan-akan terjadi seperti apa enam bulan lagi di Indonesia," katanya.
Hendri mengaku bertanya-tanya apakah jajaran dalam pemerintah Jokowi juga sebenarnya ketakutan seperti Rocky Gerung dan Syahganda terkait masa depan Indonesia.
"Pada saat saya masih menikmati akan seperti apa nanti."
"Tapi saya enggak tau ketakutan yang saya miliki itu apakah para anggota rezim, pemerintah pernah enggak sih merasakan ketakutan yang sama dengan Pak Ganda dengan Pak Rocky," ujar Hendri.
Atau justru pemerintah Jokowi seperti dirinya yang tengah menikmati keadaan untuk menenangkan diri sendiri.
"Atau mereka justru menipu diri seperti saya dengan menikmati keadaan. Ya menikmati untuk menenangkan diri sendiri," ungkapnya.
• Kebohongan Lucinta Luna Soal Tidur dengan Banyak Artis Pria Dibongkar ke Hotman Paris

• Kumpulan Foto Pemeran Film Mulan yang Dibilang Mirip Chef Renatta Moeloek Juri Masterchef Indonesia
Syahganda Nainggolan Prediksi Rezim Jokowi Hanya Bertahan 6 Bulan
Pengamat Politik Syahganda Nainggolan memprediksikan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jatuh enam bulan ke depan.
Dilansir TribunWow.com, prediksi Syahganda Nainggolan itu didasarkan pada kondisi pemerintahan Jokowi yang mengalami banyak masalah.
Terkait hal itu, Syahganda Nainggolan pun menyinggung wabah Virus Corona yang kini tengah dikhawatirkan seluruh warga dunia.
Mulanya, Syahganda menyoroti soal pemindahan Ibu Kota Negara ke Pulau Kalimantan.
Menurutnya, Jokowi sempat bepergian ke luar negeri untuk mencari dana demi memindahkan Ibu Kota ke Pulau Kalimantan.
"Jokowi baru ke Australia cari uang untuk ibu kota baru, dia ke Canbera dan lain-lain," kata Syahganda.
Tak hanya Jokowi, Menteri Hukum dan HAM Luhut Binsar Pandjaitan pun disebutnya turut mencari dana untuk memindahkan Ibu Kota.
"Kemudian Luhut Binsar Pandjaitan membawa orang ramai-ramai cari uang ke Amerika untuk investasi di Ibu Kota baru," jelasnya.
"Jadi tema mereka ini tema yang aneh yang sebenarnya udah di luar akal sehat."
Ia bahkan menyinggung jumlah uang yang digelontorkan pemerintahan Jokowi untuk membayar para buzzer.
"Makanya mereka membayar buzzer 72 miliar untuk membuat suasana supaya lebih heboh, lebih hebat, kondusif," jelas Syahganda.
Pengamat Politik Syahganda Nainggolan dalam saluran YouTube realita TV, Sabtu (29/2/2020). (YouTube realita TV)
Masalah lain yang dialami pemerintahan Jokowi yang disebut Syahganda yakni pada bidang pariwisata.
Menurut Syahganda, pariwisata Indonesia menurun drastis semenjak Virus Corona merebak ke banyak negara.
"Orang lain, pariwisata misalkan udah lihat kita 2 juta kehilangan (wisatawan)," tutur Syahganda.
"Arab Saudi 7 juta kehilangan (wisatawan) dia juga umrah enggak peduli (dibatasi)."
Terkait kondisi tersebut, Syahganda menilai pemerintahan Jokowi memiliki struktur yang lemah.
Tak hanya itu, Syahganda bahkan memprediksikan pemerintahan Jokowi bakal jatuh pada enam bulan ke depan.
"Ini kan udah panic game nih, biasanya dalam sebuah teori organisasi itu karena strukturnya udah lemah dan leadernya bakal jatuh," jelas Syahganda.
"Jadi saya ngitung-ngitung aja mungkin kalau Coronavirus ini bisa 6 bulan enggak ketemu vaksinnya, mungkin Jokowi di tahun ini 6 bulan lagi sudah jatuh."
Syahganda lantas mengklaim hal yang disampaikannya itu sebagai ramalan seorang pengamat politik.
"Enggak dijatuhkan, ini jatuh aja gitu. Ya itu ramalan saya sebagai pengamat," pungkasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)
• Sinyal Sule Urung Nikahi Pramugari Diucap Rizky Febian, Putra Lina Jubaedah Sebut Ini
• Kumpulan Foto Pemeran Film Mulan yang Dibilang Mirip Chef Renatta Moeloek Juri Masterchef Indonesia
• Kebohongan Lucinta Luna Soal Tidur dengan Banyak Artis Pria Dibongkar ke Hotman Paris
https://wow.tribunnews.com/amp/2020/03/01/soal-pesawat-kepresidenan-baru-pengamat-politik-sindir-jokowi-dulu-naik-ekonomi-itu-kan-menikmati?page=all