Tamu Pernikahan Jessica Iskandar & Richard Kyle Banyak yang Batal Datang Gegara Virus Corona

BANJARMASINPOST.CO.ID - Virus Corona yang merebak di sejumlah wilayah dunia, termasuk Indonesia rupanya berdampak pada pernikahan Jessica Iskandar dan Richard Kyle

Seperti diketahui, sahabat Nia Ramadhani, Jessica Iskandar dan Richard Kyle akan menggelar resepsi pernikahan di Bali pada April 2020.

Sementara itu pada Senin (2/3/2020), Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa dua wanita asal Depok, Jawa Barat positif terjangkit virus corona.

Dua wanita tersebut adalah ibu dan anak masing-masing berusia 64 tahun dan 31 tahun.

• Luna Maya Kenalkan Suaminya Ke Herjunot Ali, Lakukan Hal Ini ke Melaney Ricardo CS, Siapa Ya?

• Kelebihan DJ Wilda Dibanding Gisella Anastasia & Juria Hartmans, Ayah Gading, Roy Marten Beri Restu?

• Ternyata Inul Daratista Koleksi Minuman Keras, Istri Adam Suseno Sebut Tak Haram karena Ini

Keduanya disebut sempat berinteraksi dengan seorang warga Jepang yang datang ke Indonesia.

Diumumkannya kasus pertama itu tentu menimbulkan kecemasan dan kepanikan di kalangan masyarakat.

Kekhawatiran itu rupanya juga dirasakan para tamu undangan pernikahan Jessica Iskandar dan Richard Kyle.

Virus corona yang merebak ternyata berdampak kepada pernikahan Jessica Iskandar dan Richard Kyle.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jessica Iskandar dan Richard Kyle akan menggelar resepsi pernikahan di Bali pada April 2020.

Jessica Iskandar mengungkapkan bahwa banyak teman dari luar negeri yang membatalkan kehadiran mereka di pernikahannya.

Mereka disebut takut dengan merebaknya virus corona.

"Banyak sih teman-teman yang datang dari luar yang sudah telepon ke Richard, kebanyakan kan teman-teman Richard mereka bilang takut banget," ucap Jessica, seperti dikutip TribunStyle dari Kompas.com.

Tunangan Richard Kyle itu juga menceritakan kondisi temannya yang berada di Singapura.

Mereka mengaku tak nyaman untuk keluar dari rumah.

Banyak banget teman yang akhirnya telepon, cancel. Kayak teman-teman dari Singapura mereka bilang, mereka di sana berat banget untuk keluar gitu," jelasnya.