Bumi Selidah
Pelatihan BLK Barito Kuala Tahap 1 Dimulai, Diikuti 64 Orang
Balai Latihan Kerja Barito Kuala kembali buka pelatihan berbasis kompetensi Tahap I Non Boarding di Aula Sekretariat UPTD BLK Kabupaten Barito Kuala
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Alpri Widianjono
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Balai Latihan Kerja Barito Kuala kembali membuka pelatihan berbasis kompetensi Tahap I Non Boarding di Aula Sekretariat UPTD BLK Kabupaten Barito Kuala.
Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Rusmadi S.Sos, MA, membuka acara tersebut, Selasa (3/2/2020).
Hadir dalam pembukaan acara Kepala Bagian program dan evaluasi BPPLK Bekasi Yudi Purnomo, Asisten Bidang Kemasyarakatan Akhmad Mawarni M.Pd, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Drs, H. Muhamad Habsy, M.Si, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Batola Ahmad Wahyuni, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin Dody Latpurianto. Camat di Batola serta SKPD terkait.
Bupati melalui Staf Ahli menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala atas dilaksanakannya pelatihan ini.
“BLK mempunyai peran strategis dan penting untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja para peserta,” tambah Rusmadi.
Selanjutnya melalui sambutan Bupati yang dibacakan Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan, pelatihan semacam ini sesuai dengan Nawa Kerja Ketenagakerjaan, yaitu percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja prioritas 3R BLK, Reorientasi, Revitalisasi dan Rebranding.
Melalui pelatihan semacam ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pembangunan ketenagakerjaan penting dan strategis terhadap pencapaian misi pemerintah Kabupaten Barito Kuala Satu Kata Satu Rasa membangun Desa Menata Kota Menuju Masyarakat Sejahtera.
Peserta pelatihan tahap pertama ini terdiri dari 64 orang yang berasal dari berbagai kecamatan di Batola.
Latar belakang pendidikan-pun beragam, dari Sekolah Dasar hingga Sarjana ikut bergabung menimba ilmu di BLK.
Terdapat 4 jurusan, yakni otomotif, teknologi informasi komunikasi, garmen apparel, dan pengolahan hasil pertanian.
Para peserta akan menerima pelatihan selama 38 hari dan direncanakan akan ada 38 angkatan.
Bupati melalui staf Ahli berharap putra-putri Batola yang mengikuti pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi dan bersaing di dunia kerja. (aol/*)
