Wabah Virus Corona

Covid-19 Benar-benar Hancurkan Liga Italia 2020, Minta Liga Dihentikan Lalu Pemain Mogok, Soal Gaji?

Covid-19 Benar-benar Hancurkan Liga Italia 2020, Minta Liga Dihentikan dan Pemain Mogok, Gaji Pemain?

Editor: Didik Triomarsidi
AFP
Pertandingan Liga Italia, Juventus vs Inter Milan. 

"Pada pertemuan Selasa besok, kami hanya mengharapkan satu hal: liga dihentikan sampai situasi dan kondisi aman untuk bermain lagi."

Spadafora dan AIC menyebut pihak Lega Serie A dan perusahaan televisi hanya fokus pada uang dan komersial, bukan keselamatan para pemain, ofisial dan juga para penggemar.

Akan tetapi, Lega Serie A mengeluarkan pernyataannya sendiri.


Jalanan di Kota Codogno, Italia tampak lengang. Setelah 2 orang di Italia meninggal dunia akibat virus corona, pemerintah lokal memberlakukan pengisolasian wilayah-wilayah yang terdampak (Miguel MEDINA / AFP)

"Sejak hari pertama situasi darurat ini, Lega Serie A selalu menghormati indikasi dari Pemerintah, bahkan saat keputusan itu mengambang dan kontradiktif."

"Hari ini Lega Serie A berpegang pada dekrit Pemerintah yang mengonfirmasi pertandingan bisa digelar tanpa penonton."

"Pertandingan Parma vs SPAL tertunda karena FIGC meminta konfrontasi mendadak atas permintaan AIC."

"AIC mengambil sikap bertentangan dengan dekrit Pemerintah."

"Menjelang kick-off, AIC meminta liga dihentikan dan mengancam akan mogok main."

"Permintaan ini mengancam seluruh sistem, termasuk pembayaran gaji pemain sendiri. Lega Serie A menegaskan akan tetap mengikuti dekrit Pemerintah."

"Pernyataan lain yang bertentangan hanya akan menciptakan lebih banyak kebingungan dan pastinya tidak menolong sistem untuk melewati momen sulit yang diciptakan virus corona."

La Gazzetta mengklaim AIC mengancam akan melakukan mogok main mulai minggu depan jika kesehatan mereka tidak diutamakan.

Melihat perkembangan yang terjadi, besar kemungkinan kompetisi Liga Italia akan dihentikan.

Italia adalah negara Eropa yang paling parah terpapar virus corona, nomor dua terburuk di dunia setelah China.

Hingga 8 Maret 2020, sudah ada 7.375 kasus di Italia dengan korban jiwa mencapai 366 orang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved