Speedboat Tenggelam di Sebangau
Ternyata Dandim Kuala Kapuas Sempat Hilang 4 Jam Sebelum Ditemukan Tewas dalam Kecelakaan Speedboat
Ternyata Dandim Kuala Kapuas Sempat Hilang 4 Jam Sebelum Ditemukan Tewas dalam Kecelakaan Speedboat
BANJARMASINPOST.CO.ID, KAPUAS - Ternyata Dandim Kuala Kapuas Sempat Hilang 4 Jam Sebelum Ditemukan Tewas dalam Kecelakaan Speedboat
Seperti diberitakan sebelumnya, Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono sempat dinyatakan hilang saat kecelakaan speedboat di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Kecelakaan yang terjadi pada Senin (9/3/2020) sekitar 12.00 WIB melibatkan sepeedboat milik Taman Nasional Sebangau yang membawa rombongan Paspampres.
Jenazah Bambang ditemukan empat jam kemudian yakni sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung dievakuasi ke RSUD Doris Sylvanus.
Evakuasi jenazah Bambang dilakukan melalui Pelabuhan Kereng Bangkirai, Palangkaraya.
• Detik-detik Anak Punk Dikeroyok, Dibakar dan Ditusuk, Begini Kronologi Kejadiannya
• Penyataan Resmi Pemerintah Indonesia: Pasien Covid-19 Jadi 6 Orang, Kemenkes Periksa 620 Spesimen
• Horee! Libur dan Cuti Bersama 2020 Ditambah 4 Hari, Ini Rinciannya dari Pemerintah
• Temukan Lagi 4 Korban Tewas, Tim Pencarian Korban Tabrakan Speedboat di Sebangau Teruskan Pencarian
Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Hendra Rochmawan membenarkan Bambang tewas dalam kecelakaan ini.
"Satu orang (penumpang perahu rombongan Paspampres) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yaitu Dandim 1011/Kuala Kapuas," kata Hendra, Senin (9/3/2020).
Enam orang dinyatakan tewas
Selain Bambang, petugas juga menemukan lima penumpang speedboat yang tewas saat kecelakaan tersebut. Semua jenazah yang ditemukan telah dibawa ke RSUD Doris Sylvanus.
Saat ini petugas gabungan masih mencari satu orang yang masih dinyatakan hilang.
Perahu milik Taman Nasional Sebangau yang berisi delapan orang, sedangkan perahu rombongan Paspampres berisi 18 orang.
"Perahu yang tabrakan tadi (selain kapal yang ditumpangi Paspampres) itu orang sipil. Kami enggak tahu jumlahnya berapa dan masih didata," kata Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Saat kecelakaan berlangsung, paspampres sedang melakukan survei terkait rencana kunjungan Presiden Joko Widodo.
Maruli mengatakan ia masih menunggu arahan apakah survei tersebut diteruskan atau tidak.
"Setelah ini perkembangannya bagaimana, apakah masih akan dilanjutkan atau tidak, ya masih menunggu perintah lagi," ujar Maruli.
(Penulis: Kurnia Tarigan)
