Wabah Virus Corona
Menggembirakan, 16 WNI yang Terinfeksi Virus Corona di Luar Negeri, 9 Dinyatakan Sembuh
Menggembirakan, 16 WNI yang Terinfeksi Virus Corona di Luar Negeri, 9 Dinyatakan Sembuh
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui akun Instagram @savetravel.kemlu menampilkan data terbaru mengenai penanganan WNI yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona di luar negeri.
Dari data yang diunggah pada Kamis (12/3/2020) siang, total WNI terinfeksi yang ada di luar negeri adalah 16 orang.
Data sebelumnya, Senin (9/3/2020) jumlahnya masih ada di angka 13 orang, dengan rincian 9 di Jepang, 3 di Singapura, dan 1 di Taiwan.
Namun, saat ini terjadi tambahan yakni 2 kasus di Singapura menjadi 5 kasus, dan 1 temuan baru di Australia.
• Ruben Onsu Berpisah dari Betrand Peto Sampai Nangis, Suami Sarwendah Relakan Koko Pergi untuk Ini
• Sosok Ini Sorot Masa Depan Hubungan Luna Maya - Herjunot Ali, Tak Ada Harapan bagi Eks Ariel
• Supaya Aman dari Penyebaran Virus Corona, Begini Cara Bersihkan Ponsel Anda
• YouTuber Ini Masak Telur dan Rebus Air di Atas CPU Komputer, Simak Kehebohannya di Samurai Channel
Dari ke-16 WNI tersebut, 9 sudah dinyatakan sembuh, 1 dalam perawatan khusus, dan 6 lainnya dalam kondisi stabil.
Berikut ini rinciannya:
Jepang
Seluruh WNI yang mengidap Covid-19 merupakan anak buah kapal Diamond Princess yang sebelumnya dikarantina di Yokohama, karena menjadi salah satu pusat persebaran virus.
Mereka semuanya menjalani perawatan di rumah sakit di Jepang.
Dan kini, 8 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Hal ini disampaikan Kemenlu melalui akun Twitter-nya @kemlu_ri.
"#SahabatKemlu, berikut update Perkembangan COVID-19 di Dunia dan Pelindungan WNI per 11/03 pukul 18.00 WIB. 8 WNI telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 di luar negeri," tulis akun tersebut.
Sementara 1 sisanya masih dalam perawatan namun kondisinya dinyatakan stabil.
Singapura
Selanjutnya, untuk WNI yang diketahui positif terinfeksi di Singapura jumlahnya kini bertambah menjadi 5 orang.
Dari kesemuanya, sementara ini pasien yang sudah dinyatakan sembuh masih berjumlah 1 orang, yakni seorang perempuan (44) yang merupakan pegawai migran.