Bumi Antaludin
Pemkab HSS Siapkan Anggaran Pengganti CT Scan yang Rusak, RS Rujukan Wajib Memilikinya
Bupati Hulu Sungai Selatan, Kalsel, H Achmad Fikry, berharap agar anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) segera tersedia untuk mengganti alat CT Scan
Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel, H Achmad Fikry, berharap agar anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) segera tersedia untuk mengganti alat CT Scan yang rusak lebih dari satu tahun lalu di RSUD H Hasan Basry Kandangan.
CT Scan atau Computerized Tomography Scan, alat pencitraan atau prosedur medis untuk menggambarkan bagian-bagian tubuh tertentu menggunakan bantuan sinar-X khusus itu wajib rumah sakit rujukan.
"Kami harus punya alat ini karena rumah sakit kita rumah sakit rujukan. Jika tidak clear di DAK bisa kita siapkan anggrannnya di APBD,” kata Fikry saat kunjungan silaturahmi ke RS H Hasan Basry Kandangan yang disambut para ASN di SKPD setempat di aula rumah sakit, Kamis (12/3/2020).
Selain dihadiri staf tenaga medis dan paramedis, juga diikuti Direktur dr. Hj. Rasyidah, Ketua Dewan Pengawas, Ketua Dewan Pengawas Syariah, Inspektor Kabupaten HSS, Kepala BKD dan Diklat.
Tidak hanya itu, keberadaan alat yang canggih, kata Fikry, harus dibarengi tenaga ahli yang bisa memelihara dan menjaga agar alat tersebut tidak rusak.

Sering menjadi masalah adalah jaringan listrik yang tidak sesuai dengan kemampuan atau keperluan alat yang dimiliki.
“Kami harus punya orang yang bisa memelihara termasuk dalam hal urusan jaringan listrik dan kabel-kabelnya, saya sudah bicara dengan PLN, mereka siap membantu. Walaupun nanti pengadaannya alatnya dari pihak ketiga namun konsultan dari Pemda ada juga dari PLN yang bisa mengecek kualitas alat yang digunakan," kata Bupati.
Pada kesempatan tersebut Bupati, Achmad Fikry, juga meminta seluruh jajaran rumah sakit untuk menciptakan suasana yang nyaman di kantor.
Salah satunya dengan mengkondisikan ruangan tempat kerja yang nyaman tidak sumpek.
“Dari pagi sampai siang kami bekerja, kalau ruangan sumpek tentu tak akan betah, pelariannya mungkin ke kantin atau ketempat lain, ini tidak bagus” kata Bupati.

Suasana yang nyaman menurutnya dapat dirasakan dengan adanya kebersamaan, tidak ada saling curiga, tidak ada saling menuduh satu sama lain, satu niat untuk membangun rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan yang menjadi kebanggaan warga Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Bupati kembali menegaskan, membangun HSS tidak bisa hanya dilakukan bupati dan wakil bupati tanpa dukungan semua pihak termasuk dukungan seluruh elemen jajaran rumah sakit, H Hassan Basry Kandangan.
Menurut Bupati sekecil apapun peran seseorang pasti akan memberi warna terhadap pembangunan HSS. Tidak ada yang lebih satu sama lain melainkan yang membedakan hanya tupoksi masing-masing.
"Mari kami saling menghargai satu sama lain dan ambil peran membangun HSS'," imbaunya.
Bupati juga meminta dalam hal pelayanan jajaran rumah sakit mutlak harus memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk menghindari ketidak puasan masyarakat, karena sepanjang sesuai SOP sudah memberikan pelayan maksimal.
