Berita Tapin

Blasting Tambang Batubara Bikin Warga Pantai Cabe Tapin Risau, Dinding Rumah Alami Retak

Blasting Tambang Batubara Bikin Warga Pantai Cabe Tapin Risau, Rumah Alami Retak

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/mukhtar wahid
Rumah warga Pantai Cabe Tapin alami retak diduga akibat aktivitas blasting dari tambang batubara. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Warga Desa Pantai Cabe, Kecamatan Dalam Babaris, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) resah dan gelisah.

Resah karena blasting dari aktivitas tambang batubaru terkini, Kamis (12/3/2020) membuat sejumlah rumah warga di RT 01 RW 01 Desa Pantai Cabe mengalami retak.

Warga menduga keretakan itu akibat aktivitas blasting atau peledakan areal pertambangan batu bara di dekat rumah tinggal mereka.

"Bagaimana saya tak gelisah khawatir rumahnya ambruk sewaktu-waktu akibat getaran aktivitas blasting," ujar Syamsuri, mekanik angkutan alat berat.

Cegah Penyebaran Virus Corona, Siswa SMK ISFI Farmasi Banjarmasin Antusias Buat Hand Sanitizer

Pasar Sepeda Bekas di Kandangan Tetap Eksis, Sayang Kini Pemasaran Sepi Pembeli

Sebelumnya Cuma Sakit Tenggorokan, Ternyata Mendagri Australia Peter Dutton Positif Virus Corona

Didi Riyadi Ternyata Sudah Temui Orangtua Ayu Ting Ting, Ini Reaksi Abdul Rozak & Umi Kalsum

Syamsuri mengaku ubin rumahnya sudah berbunyi tak lagi menempel saat diinjak akibat getaran peledakan.

"Saya menduga anak saya jatuh. Ternyata akibat ledakan pertambangan batu bara," katanya.

Tak hanya itu, rumah tinggal Syamsuri juga mengalami keretakan terutama sekali di bagian lantai kedua rumahnya.

Warga lainnya, Sugiarto hiasan plafon rumahnya di ruang kamar jatuh dan bagian dinding retak saat ledakan blasting pertambangan.

Jumadi, Ketua RW 1 Desa Pantai Cabe yang merupakan besan Sugiarto mengaku khawatir aktivitas blasting pertambangan jika dibiarkan dengan getaran tinggi akan merusak rumah warga di lingkungan RT 1.

Mbak Nani, warga RT 8 RW II Desa Pantai Cabe mengaku setiap pukul 13.00 Wita, selalu mendengar bunyi seperti ledakan yang disusul getaran.

"Cuma rumah kakak saja yang retak. Rumah saya aman saja," katanya.

Warga Binaan Rentan Alami Penyakit Kulit, Perdoski Gelar Pengobatan Gratis di Lapas Banjarmasin

Cegah Penyebaran Virus Corona, Siswa SMK ISFI Farmasi Banjarmasin Antusias Buat Hand Sanitizer

Nama Agnez Mo Muncul di Postingan Suami Nagita Slavina, Raffi Ahmad, Tentang Choi Siwon Makan Malam

Kepala Desa Pantai Cabe, Riyono mengaku rumahnya pun terdampak aktivitas blasting pertambangan batu bara.

Menurutnya, keluhan warga itu pernah dibicarakan di tingkat Pemerintah Desa belum menemukan solusinya.

"Cuma kemarin itu, warga saya memang ribut karena getaran akibat blasting sangat kuat. Warga jelas resah dan khawatir karena rumah mereka retak," katanya. (banjarmasinpost.co.id/mukhtar wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved