Wabah Virus Corona

Sembuh dari Virus Corona, Begini Kisah Perempuan AS Terbebas dari Covid-19, Kuncinya Jangan Panik

Sembuh dari Virus Corona, Begini Kisah Perempuan AS Terbebas dari Covid-19, Kuncinya Jangan Panik

Editor: Hari Widodo
Istimewa
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebanyak 118 negara saat ini telah terinfeksi virus corona dengan 131.627 kasus terkonfirmasi di seluruh dunia.

Adapun jumlah kematian mencapai sebanyak 4.940 kasus dan total yang sembuh sebanyak 68.529 orang.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pun telah resmi menetapkan wabah virus corona sebagai pandemi.

Melansir CNN, salah seorang perempuan asal Seattle, Amerika Serikat yang berhasil sembuh dari virus corona menceritakan pengalamannya berjuang melawan virus tersebut.

RSUD H Damanhuri Barabai Catat Penderita Ginjal Meningkat Tiap Tahun

VIDEO Keluhan Warga Pantai Cabe Salam Babaris di Media Sosial Disikapi Dewan Tapin

Covid-19 Infeksi 27 Orang Lagi, Total Kasus Virus Corona di Indonesia Jadi 96

Pesta Pantai Pagatan Tanahbumbu Bertabur Artis dan Band Ibukota,  Juga Ada Wika Salim

Elizabeth Schneider, 37, memiliki satu kunci utama untuk bisa sembuh dari penyakit Covid-19, "Jangan panik," kata dia.

Pada 25 Februari 2020, dia mulai merasakan gejala virus corona. Hal itu terjadi tiga hari setelah dia mendatangi pesta pada 22 Februari 2020.

Beberapa orang yang datang di pesta tersebut juga mengalami gejala yang sama. Saat dia bekerja, dia mulai merasa tidak enak badan.

"Merasa lelah, badan sakit, sakit kepala, sedikit demam," kata dia. Kemudian Elizabeth memutuskan untuk pulang.

Dia sempat tidur siang sebentar dan bangun dengan demam yang suhunya terus meningkat menjadi 39,4 derajat celcius.

Elizabeth berpikir, dia menderita flu parah. Tidak terpikir olehnya bahwa itu bisa menjadi virus corona karena gejalanya tidak cocok.

Dia tidak batuk, tidak sesak napas, tidak ada gejala gangguan pernapasan sama sekali.

Beberapa hari kemudian, dia mengetahui bahwa sekitar selusin teman yang pernah ke pesta yang sama juga jatuh sakit.

"Pada hari yang sama, kira-kira pada waktu yang sama di malam hari, dengan gejala yang sangat mirip," kata dia.

Meski begitu, Elizabeth dan teman-temannya belum dites terhadap virus corona.

Dokter mengira mereka terkena flu, tetapi hasil tesnya negatif.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved