Berita Nasional
Virus Corona Semakin Merebak, Ikatan Guru Indonesia Minta UN 2020 Ditunda
Virus Corona Semakin Merebak, Ikatan Guru Indonesia Minta Ujian Nasional (UN) 2020 Ditunda
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Penyebaran virus corona yang semakin merebak di Indonesia membuat Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim khawatir.
Ramli menilai pemerintah perlu mencermati dan mengambil langkah cepat terkait penyebaran wabah Covid-19. Bukan sekadar pelaksanaan ujian nasional (UN)-nya tapi juga intensitas tinggi pertemuan siswa dan guru serta instruktur atau tutor dengan para pelajar ini menjelang UN.
"UNBK SMK memang tak lama lagi tapi setelahnya akan disusul SMA dan SMP. Daripada menanggung risiko penyakit dan kematian, lebih baik UN ditunda dan jika perlu dihapuskan, toh tahun 2021 UN tak lagi dilaksanakan," kata Ramli, Sabtu (14/3).
Ia berpendapat, tak layak anak-anak bangsa ini dikorbankan untuk sesuatu yang tahun depannya juga sudah akan dihapuskan. Artinya, pemerintahan pun menganggap UN itu tak banyak bermanfaat.
• POSITIF CORONA, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Sempat Sesak Napas Sebelum Resmi Kena Covid-19
• POSITIF CORONA, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Sempat Sesak Napas Sebelum Resmi Kena Covid-19
• Tangis Nenek Betrand Peto Saat Ultah Putra Asuh Ruben Onsu - Sarwendah, Chetryn Peto Malah Ucap Ini
• Video Nia Ramadhani & Jessica Iskandar Nyanyi Pakai Piyama Seksi Disorot, Ini Aksi Istri Ardi Bakrie
• Pulang Melayat, 40 Warga Dusun Jlubeng Kecelakaan, Pick Up Terbalik di Wonosobo, 1 Orang Meninggal
• VIDEO Kapal Pesiar Berbendera Australia Sandar di Banjarmasin, Kesehatan Kru dan Penumpang Diperiksa
Sebagai informasi, Ikatan Guru Indonesia (IGI) melakukan survei kecil terkait Ujian Nasional dan kekhawatiran Covid-19 dan hasilnya 63% responden setuju, 31% meminta tetap dilaksanakan dan sisanya tak mempersoalkan ditunda atau dilanjutkan.
Survey yang melibatkan 210 guru dari seluruh provinsi di Indonesia ini dilaksanakan sebelum DKI Jakarta memutuskan meliburkan sekolah dan menunda Ujian Nasional 2020.
Tersebar di 8 Provinsi
Juru bicara penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus virus corona ( Covid-19) tersebar di delapan provinsi di Indonesia.
Yuri mengatakan, delapan wilayah itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara dan Banten.
"Kita lihat sebarannya sekarang melebar ke Jakarta DKI, Jawa Barat di sekitar DKI termasuk di Bandung, kemudian Tangerang, Jawa tengah sudah kita dapatkan kasusnya di Solo dan Jogja, di Bali, di Manado, Pontianak," kata Yuri di Gedung BNPB di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2020).
Yuri mengatakan, pemerintah saat ini sedang menelusuri kasus virus corona di daerah-daerah tersebut.
"Ini yang membuat kita tracing lebih keras lagi, ini yang jadi penting di dalam perubahan respons terkait WHO menyatakan ini sudah Pandemi," ujarnya.
Lebih lanjut, Yuri mengatakan, setiap daerah terus melakukan pengawasan yang lebih ketat dengan pendekatan base case dan community base.
"Tetapi harus fokus pada community base berbasis pada masyarakat informasi. Data akan kami rilis di website, website ini akan kita satukan ke BNPB," pungkasnya.
• Satreskrim Polres HSU Gerebek Penjual Minuman Beralkohol, Pelaku Simpan Miras dalam Tong Bekas
• Setelah Minum Pasak Bumi, Pria Ini Pamer Kelamin ke Mahasiswi di Halte Bus, Puas Korban Berteriak
Sebelumnya, Yurianto mengatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu (14/3/2020) siang mencapai 96.
Jumlah itu bertambah 27 dari sehari sebelumnya atau Jumat (13/3/2020).
"Ini didapatkan dari tracing yang kita kerjakan secara masif," kata Yuri di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Khawatir penyebaran corona, Ikatan Guru Indonesia minta pemerintah tunda UN 2020
