Berita Kotabaru
Pasar Tani di Siringlaut Kotabaru, Peternak Jual Langsung ke Pembeli, Amar Habiskan 95 Ekor Ayam
Pasar Tani di Siringlaut Kotabaru, Peternak Jual Langsung ke Pembeli, Amar Habiskan 95 Ekor Ayam
Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Pasar tani digelar Dinas Pertanian di kawasan Siringlaut.
Pasar tani digelar setiap hari minggu, ternyata sangat membantu mendongkrak perekonomian para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Selain tersedia produk kerajian dan industri rumahan dijual pelaku UMKM, juga beberapa komoditi lain di antaranya seperti sayur-sayuran dan ayam potong, ternyata mendapat respon positif konsumen.
Amar, peternak yang juga pelaku UMKM mengatakan, dengan digelar pasar petani seminggu sekali sangat membantunya mendongrak usaha dilakukan secara mandiri.
Sebagai peternak ayam mandiri, Amar mengaku terkadang kesulitan memasarkan atau menjual ayam potong.
Namun setelah adanya kerja sama dinas melalui pasar tani, ia bisa langsung menjual produk ke konsumen.
• Status Kalsel Tanggap Darurat Virua Corona, Pelaksanaan UNBK SMA/SMK Dijadwal Ulang
• Rekor Kota Wuhan Hingga Hari ke-4 Tanpa Kasus Virus Corona, Tapi China Laporkan 46 Kasus Impor
• Beda Tabiat Febby Rastanty & Natasha Wilona Diungkap Adik Verrell Bramasta, Ini Kata Athalla Naufal
"Memasarkan ayam tidak melalui perantara, tapi langsung ke konsumen," ucap Amar kepada banjarmasinpost.co.id, Minggu (22/3/2020).
Dengan pelaku usaha menjual langsung ke konsumen, harga relatif sangat terjangkau, namun tidak jauh di bawah dari harga pasaran.
Selain tetap bisa memberikan kualitas daging ayam yang bagus.
"Tanggapan masyarakat juga sangat bagus. Dan, mereka sangat suka dengan adanya kegiatan seperti ini. Dalam seminggu, di hari itu ayam terjual 95 ekor ," ucapnya.
Amar beranggapan respons dari semua pihak, menjadi peluang pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis tersebut.
"Jadi bukan saja sebagai peternak atau petani. Di sini kami juga belajar menjadi seorang marketing/jual barang," jelas Amar.
Kepala Dinas Pertanian Kotabaru Hairuddin mengatakan, pasar tani digelar seminggu sekali adalah kegiatan ketiga kalinya, diharapkan bisa terus berlanjut.
Tujuan dilaksanakan kegiatan untuk mendekatkan petani atau pelaku usaha dengam konsumen.
Menurut Hairuddin, bisa lebih dekatnya pelaku usaha dengan konsumen tentu dapat menciptakan simbiosis mutualisme (saling diuntungkan).
"Pelaku bisa langsung bertemu konsumen dan konsumen bisa mendapatkan di bawah harga pasar, minimal sama," jelas Hairuddin.
Terpenting, pelaku usaha tidak hanya sibuk dengan produknya.
Tapi, mereka juga harus bisa memasarkan produk-produk sendiri.
"Yang jualan langsung pelaku usaha, bukan pedagang. Kalau pedagang tentunya dia mengambil keuntungan. Dan, sangat direspon bagus oleh konsumen dan didukung pemerintah daerah," kata Hairuddin.
Menyinggung komiditi yang dipasarkan langsung pelaku usaha, sambung Hairuddin, komoditi di antaranya sayur-sayuran terutama bayam yang sempat menyumbang inflasi 0,3 persen bagi Kotabaru.
"0,3 persen cukup besar sehingga kami terbuka untuk melakukan pasar langsung," katanya.
Selain tersedua komoditi umum antara lain kacang panjang, sawi, timun, labu dan lainnya. Untuk ternak mulai dari telur dan ayam, ayam potong. Ditambah dari Bulog daging segar, minyak goreng serta beras.
Terpisah, Nani salah seorang masyarakat Kotabaru menyambut baik adanya kegiatan pasar tani di lapangan Siringlaut, meski kegiatan hanya digelar seminggu sekali.
Menurut dia, sangat membantu dan memberikan kemudahan.
Selain harga barang kebutuhan bisa didapat dengan harga yang lebih terjangkau.
"Bagi aku sih bagus. Habis berolahraga bisa langsung membeli kebutuhan untuk di rumah, tidak lagi harus ke pasar. Apalagi juga ada sayur-sayuran yang dijual. Sangat membantulah," katanya.
BANJARMASINPOST.co.id/helriansyah