Berita Regional
ABK Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Jenazah Langsung Disemprot Disinfektan, Diduga Sakit Ini
Muhammad Sugiono (37) ditemukan tewas di kamar mandi di salah satu kapal di kawasan Pelabuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tanjung Awar-awar
BANJARMASINPOST.CO.ID - Muhammad Sugiono (37) ditemukan tewas di kamar mandi di salah satu kapal di kawasan Pelabuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tanjung Awar-awar, Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupatena Tuban, Selasa (24/3/2020).
Sugiono adalah seorang anak buah kapal (ABK) asalh Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sebelum ditemukan tewas sore hari, korban sempat tak terlihat sejak Selasa pagi.
Penemuan jenazah Sugiono berawal saat teman korban, Mujiono menanyakan alasan ABK lainnya tidak memasak.
Chef officer Margo Basuki mengatakan jika Sugiona tidak jadi ke pasar sehingga ABK lainnya tidak memasak. Para rekannya pun mencari keberadaan Sugiono.
• Hantavirus Dikabarkan Sudah Membunuh Warga China, Ini Dia Penyebab dan Sumber Penularannya
• Beredar Kabar Pasar Tradisional di Banjarmasin Tutup Dampak Covid-19, ini Keterangan Kabid Pasar
• Seusai Video TikTok Nia Ramadhani Seolah Tanpa Celana Viral, Ini Ulah Istri Ardi Saat Wabah Covid-19
• UPDATE Virus Corona Tembus 168 Negara, 18.612 Meninggal Namun yang Sembuh Capai 107.247 Pasien
Lalu mereka curiga dengan kamar mandi yang posisinya tertutup sejak pagi.
"Korban lalu dicari oleh teman-temannya hingga di sekitar pelabuhan, lalu saksi Mujiono memberitahukan pada ABK lainnya jika ada kamar mandi yang posisinya tertutup sejak pagi," ujar Kapolsek Jenu AKP Rukimin dilansir dari Tribunjatim.com.
Para ABK pun melihat dari ventilasi kamar mandi dan menemukan Sugiono dengan posisi duduk tanpa mengenakan busana.
Mereka lalu melapor ke agen kapal PT Adi Guna Putra lalu tim kesehatan dari PT PJB datang.
"Pintu kamar mandi langsung didobrak, lalu dievakuasi kemudian diperiksa kondisinya sudah tidak bernyawa," kata dia.
Jenazah disemporot disinfektan
Ilustrasi disinfektan
Ilustrasi disinfektan(Shutterstock)
Kapolsek Jenu AKP Rukimin mengatakan sebelum dievakuasi, jenazah Sugiono disemprot disinfektan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Penyebab kematian ABK itu masih dalam proses penyelidikan, kita masih menunggu hasilnya dari pihak rumah sakit," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr Koesma Tuban, Dr Saiful Hadi mengatakan petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) agar aman.