Kriminalitas Regional
Setelah Pacar Puas Memerkosa, Siswi SMA di Sumbar Digilir 4 Rekan Kekasihnya di Lapangan Bola
Setelah Pacar Puas Memerkosa, Siswi SMA di Sumbar Digilir 4 Rekan Kekasihnya di Lapangan Bola
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pemerkosaan siswi SMA terjadi lagi di negeri ini. Lebih Manyakitkan hati korban, pacarnya yang seharusnya jadi pelindung melah menjadi biang kerok kasus memalukan itu
Adalah VD (17), siswi SMA di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menjadi korban keganasan 5 lelaki.
Kronologi kejadian saat diajak pergi oleh pacarnya pada Minggu (22/3/2020) dini hari, justru menjadi korban pemerkosaan.
Ironisnya, pemerkosaan itu tidak hanya dilakukan oleh pacarnya sendiri, tapi juga empat rekan pacarnya secara bergiliran.
Kasus tersebut terungkap, setelah pihak keluarga korban yang tidak terima melaporkannya kepada polisi.
• COVID-19 Makin Merebak di Kalsel, Pasawat Garuda Overload APD Petugas Kesehatan Telat Tiba di Kalsel
• FAKTA Positif Corona Bupati Cantik Cellica Nurrachdiana, Pidato di Musda Hipmi: Saya Agak Sesak
• Karena Covid-19? Pencipta Asterix & Obelix Wafat Diusia 92 Tahun, Albert Uderzo Pergi dalam Tidurnya
• Kabar Baik Corona! Sri Mulyani: Korban PHK Dampak Covid-19 Dapat Rp 1 Juta Per Bulan Per Orang
Diperkosa Enam Orang
Kasus pemerkosaan terhadap siswi SMA di Kabupaten Solok tersebut bermula saat korban diajak keluar oleh pacarnya berinisial HZ (24), pada Minggu dini hari.
Saat itu, korban diajak pergi ke lapangan bola di Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.
Di lokasi itu, diketahui sudah ada lima rekan HZ, masing-masing berinisial ZF (18), RR (20), SJ (20), AR (19) dan GML (16).
Setibanya di lokasi itu, HZ, tiba-tiba memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya.
Karena korban berusaha melawan, empat rekan HZ, yakni ZF (18), RR (20), SJ (20) dan AR (19) membantu memegang tangan dan kaki korban.
Usai HZ melancarkan aksi bejatnya, empat rekan HZ tersebut juga diketahui ikut menyetubuhi korban secara bergiliran.
Ditangkap polisi
Kapolres Solok AKBP Azhar Nugroho yang dihubungi Kompas.com, Selasa (24/3/2020) membenarkan kejadian tersebut.
Setelah mendapat laporan dari orangtua korban, polisi langsung mengamankan para tersangka.