Berita Banjarmasin
Imbas Corona, Mawarung Baimbai dan Pasar Sejumpat Gardu Induk Ditutup
Mengantisipasi merebaknya virus corona, Mawarung Baimbai dan Pasar Sejumpat Gardu Induk Ditutup
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Hari Widodo
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARMASIN - Sejak 24 Maret 2020, Mawarung Baimbai Sungai Jingah yang biasanya digelar setiap Selasa dan Sabtu, ditutup. Tidak adanya aktivitas bisnis kuliner di bawah Jembatan Banua Anyar berkaitan dengan merebaknya virus Corona di Kota Banjarmasin.
Kondisi ini membuat salah satu pedagang kuliner Yeyen merasa sedih. "Biasanya sekali berjualan penghasilan per harinya sekitar Rp 150.000," papar pedagang Ketupat Betumis ini, Kamis (26/3/2020).
Yeyen bersama pedagang Mawarung Baimbai memohon dan meminta kebijakan kompensasi yang sesuai dengan kebijakan dari dinas sehubungan dengan ditutupnya Mawarung Baimbai.
Terpisah Pengelola Mawarung Baimbai, Muhammad Rafi mengakui sejak hari Selasa, 24 maret 2020 telah menutup wisata kuliner tersebut.
• Lawan Corona, Pemkab HST Anggarkan Penangangan dan Pencegahan Covid-19 Rp 8,4 Miliar
• Tekan Biaya Operasional Selama Corona Merebak, Blue Atlantic Rumahkan Karyawan dan Tambah Off
• Pengorbanan Maia Estianty Demi Perangi Virus Corona, Istri Irwan Mussry Relakan Barang Mewah Ini
• Tempat Zaskia Gotik & Sirajuddin Mahmud Isolasi Diri Cegah Virus Corona Disorot, Ini Aktivitasnya
"Ini sesuai imbauan pemerintah Kota Banjarmasjn dan kita mengetahui marakx penyebaran wabah virus corona. Imbauan itu juga di arahkan oleh pimpinan wilayah kecamatan, Camat Banjarmasin Utara Apiluddinnoor camat bjm utara kepada kami agar aktifitas Mawarung Baimbai dihentikan sementara," katanya.
Tuujuannya, untuk menghindari wabah virus corona tersebut.
"Akibat ditutup sementara Mawarung Baimbai, para pelaku UKM kita istirahatkan juga. Alhamdulillah para pedagang nya bisa berjualan di dpn rumah masing-masing untuk mengisi waktu sementara," ucapnya.

Tak hanya Mawarung Baimbai,Pasar Sejumput yang biasanya berjualan di sepanjang Sungai Gardu hingga pertigaan Sungai Lulut menuju terminal juga dilarang berjualan, Rabu malam.
Berdasarkan pemantauan, pedagang yang membawa barang jualannya tak berani membuka lapak dan sebagian balik arah,pulang.
• Luna Maya Bagikan Foto dengan Ariel Noah, BCL dan Gading Marten, Sampaikan Ini ke Sahabat
• Oki Setiana Dewi Kena Getah Ulah Ria Ricis, Postingannya Soal Virus Corona Malah Banjir Nyinyiran
• Mau Dapat Kelonggaran Cicilan Kredit 1 Tahun Ala Presiden Jokowi? Simak Syarat-syaratnya Ini
"Tadi ada petugas datang kesini melarang kami berjualan. Kami sangat sedih dengan adanya larangan ini, kami orang kecil untuk menghidupi keluarga dengan berjualan disini," kata pedagang bawang merah.
Dia berharap ada kebijakan supaya bisa berjualan kembali dan virus korona cepat berlalu. (Banjarmasin post.co.id/Syaiful Anwar)