Wabah Corona di Kalsel

UPDATE CORONA KALSEL: Jumlah PDP dan ODP Bertambah, PDP Terbanyak Masih Asal Banjarmasin

UPDATE CORONA KAlSEL:Jumlah PDP dan ODP di Kalsel Bertambah, PDP Terbanyak Masih Asal Banjarmasin

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
gugus tugas kalsel
Update Jumlah PDP dan ODP Kalsel 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kalsel kembali bertambah sebanyak 5 orang.

Bersumber dari data yang dirilis Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel, jumlah PDP yang tadinya 5 orang pada Jumat (27/3/2020), bertambah menjadi 10 orang hingga pukul 10.00 WITA, Sabtu (28/3/2020).

Dari jumlah tersebut, 2 PDP baru berasal dari Kota Banjarmasin, 2 orang dari Kabupaten Banjar dan 1 orang dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Tak hanya PDP, namun jumlah orang dalam pemantauan terkait wabah Covid-19 di Kalsel juga bertambah dan sudah menembus lebih dari 1.000 orang, Sabtu (28/3/2020).

Masa Infeksi Maksimum Virus Corona Dibocorkan Detri Warmanto, Mantu Tjahjo Kumolo Beri Peringatan

Tujuh Dokter Meninggal Dunia karena Virus Corona di Indonesia, 1 dari RS Hasan Sadikin Bandung

Via Vallen Rasakan Tubuhnya Seperti Dibanting ke Lantai, Pedangdut Ini Khawatir Terinfeksi Covid-19

Pesan Terakhir Pasien Virus Corona di RSUD Kabupaten Tangerang, Titip Pesan ke Jokowi dan Terawan

Trump Akhirnya Minta Bantuan China untuk Basmi Virus Corona di AS, Xi Jinping Ajukan Syarat Ini

Dari sumber data yang sama, jumlah ODP yang sebelumnya 993 orang pada Jumat (27/3/2020) secara kumulatif bertambah sebanyak 24 orang menjadi 1.017 orang hingga pukul 10.00 WITA, Sabtu (28/3/2020).

Penambahan ODP terbanyak berada di Kabupaten Banjar dari 96 orang menjadi 111 orang, selanjutnya di Kabupaten Kotabaru dari 92 orang menjadi 100 orang dan di Kabupaten Tapin dari 8 menjadi 13 orang.

Sedangkan di Kabupaten/Kota lainnya, ada beberapa orang yang tak lagi masuk dalam daftar ODP.

Untuk pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih tetap 1 orang.

Dari informasi awal yang dirilis Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel ini, belum dijelaskan secara rinci apa jenis kelamin dan berapa usia para PDP baru tersebut.

Selain itu, penyebab peningkatan jumlah ODP juga belum dijabarkan secara rinci karena menunggu penjelasan lebih detil dari Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel, H M Muslim yang akan dirilis petang, Sabtu (28/3/2020).

Meski jumlah ODP bertambah, namun tak semuanya akan diprioritaskan untuk menjalani tes cepat (rapid test) virus corona karena terbatasnya jumlah alat rapid test.

Sebelumnya, H M Muslim nyatakan ODP yang memiliki gejala klinis, PDP dan orang yang berkontak dengan pasien positif Covid-19 lah yang akan diutamakan terlebih dahulu menjalani rapid test.

"Ia diprioritaskan untuk ODP gejala klinis saja. Nantinya tes Ini akan dilakukan di RS rujukan dan survilance epidemologi di setiap kabupaten kota," kata H M Muslim yang juga merupakan Kadinkes Provinsi Kalsel tersebut.

(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved