Bumi Bersujud

Berisiko Terpapar dari Pendatang, Forkopimda Tanbu Usulkan Lockdown Pelabuhan dan Bandara ke Pusat

Berisiko Terpapar dari Pendatang, Forkopimda Tanbu Usulkan Lockdown Pelabuhan dan Bandara ke Pusat

Penulis: Man Hidayat | Editor: Eka Dinayanti
istimewa
Tim Gugus Tugas dan Forkopimda Pantau di Pelabuhan Samudera 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Sabtu (28/3/2020) sekitar pukul 16.00 wita, Kabupaten Tanahbumbu kedatangan 279 penumpang kapal yang sandar di Pelabuhan Pelindo III atau yang akrab disebut warga Pelabuhan Samudera.

Mereka yang datang langung diperiksa suhu tubuhnya dan penyemprotan deainfektan oleh tim gabungan Posko 4 Covid 19 di pelabuhan terhadap penumpang Kapal KM WILLIS dari Makassar Tujuan Batulicin.

Pada pengecekan terdapat penumpang dengan suhu tubuh di atas 37 derajat berjumlah 18 orang.

Tim Gugus Tugas dan Forkopimda Pantau di Pelabuhan Samudera
Tim Gugus Tugas dan Forkopimda Pantau di Pelabuhan Samudera (istimewa)

Kemudian penumpang tersebut diisolasi sementara di terminal penumpang pelabuhan Batulicin untuk diperiksa lanjutan.

Hasil pemeriksaan lanjutan menggunakan rapid tes terhadap penumpang tersebut semuanya negatif Covid-19.

Meski suhu tubuh di atas 37 derajat mereka dinyatakan negatif.

Saat dilkukan tes, dihadiri Ketua DPRD, Kapolres Tanah Bumbu, Dandim 1022 TNB, Sekda Tanbu, Danlanal Tanbu, KSOP, Kadinkes tanbu, Kasatpol PP, Kepala RSUD, Kabag Ops Polres Tanbu, Kasat Sabhara Polres Tanbu, Kasat Intel Polres Tanbu, Kapolsek Simpang Empat serta personil gabungan Polres Tanbu, Polsubsektor KPLS, Kodim 1022,TNI AL,dinas kesehatan,KKP Pelabuhan, Dishub, Satpol PP.

Tim Gugus Tugas dan Forkopimda Pantau di Pelabuhan Samudera
Tim Gugus Tugas dan Forkopimda Pantau di Pelabuhan Samudera (istimewa)

Saat itu juga, tim melakukan pembahasan untuk pencegahan penyebaran covid-19 di Kabupaten Tanahbumbu.

Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid 19 Tanahbumbu, H Rooswandi Salem menyatakan mereka perlu melakukan Lockdown jalur pelabuhan dan penerbangan.

Sebab, dengan kondisi seperti ini mereka akan kelelahan dan kekurangan petugas jika setiap hari datang penumpang dari area zona merah.

"Sangat berisiko tinggi bagi Tanbu. Namun hasil koorsinasi dengan pihak provinsi, menyatakan belum bisa dilakukan hal tersebut, karena menurut info KSOP kewenangan menutup pelabuhan adalah Menteri Perhubungan, begitu juga bandara," katanya.

Namun Forkompimda Tanbu sepakat akan mengusulkan ini ke tingkat lebih tinggi lagi.

Sebab Tanbu sangat berisiko terpapar terutama dari pendatang yang berada dari zona merah.

"Kita akan lakukan upaya koordinasi ke tingkat lebih tinggi lagi terkait pelabuhan dan bandara," katanya. (aol/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved