Positif Corona Kalsel Bertambah
BREAKING NEWS - Positif Virus Corona di Kalsel Menjadi 5 Pasien
Sebelum ini Kalimantan Selatan (Kalsel) hanya ada 1 pasien positif terpapar virus corona atau Covid-19, sekarang menjadi 5 orang yang positif.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
Para siswa juga bebas untuk bertanya atas pelajaran yang tidak ia pahami melalui grup WhatApps. Namun untuk penugasan seiring penambahan masa belajar dari rumah, tentu ia memberikan tambahan tugas.
" Misalnya kalau dua pekan kemarin mereka mesti membuat peta konsep bab ini, maka dua minggu ke depan bab berikutnya," jelasnya.
Namun yang jelas tambah Rahmad lagi penugasan yang ia berikan tetap beracuan pada surat edaran Wali Kota Banjarmasin nomor 800/1280-sekr/dispendik/2020.
Bahwa salah satu poin yang termuat pada surat edaran yang ditandatangani Wali Kota Banjarmasin itu, tenaga pendidik dan kependidikan tidak boleh membuat penugasan yang membebani siswa.
Tidak hanya SMPN 1 Banjarmasin, melainkan demi mengisi masa libur belajar di sekolah yang ditetapkan pemerintah pasca antisipasi penyebaran virus Corona, SMPN 14 Banjarmasin pun juga memiliki formula.
Namun sedikit berbeda dengan sekolah lain, mereka memberikan penugasan tersebut dalam bentuk soal yang sebelumnya telah disusun dan disiapkan melalui bank soal.
Kepala SMPN 14 Banjarmasin, Aminsyah M.Pd mengatakan untuk soal sendiri telah pihaknya bangun sebanyak 110 soal. Sedangkan untuk setiap mata studi pelajaran masing-masing terdiri dari 10 soal.
Soal-soal tersebut nantinya akan dibagikan oleh masing-masing guru mata pelajaran kepada peserta didiknya melalui grup medsos WhatApps yang telah ditentukan.
" Soal-soal itu diminta agar dikerjakan selama 14 hari selama pembelajaran jarak jauh diterapkan," jelasnya.
Sedangkan terkait ada kebijakan perpanjangan masa pembelajaran dari rumah yang baru, pihaknya masih sama akan berencana memberi penugasan.
Hanya saja penugasan tersebut lebih fokus pada pembangunan kesiapan mental peserta didik dalan menghadapi Virus Corona atau Covid-19.
" Dalam hal ini, kami akan mencoba mendesain soal sedemikian rupa nantinya. Terpenting sesuai surat edaran yang ada, penugasan nanti jangan membebani siswa," jelasnya.
Adapun untuk hasil yang ingin dicapai dengan penugasan tersebut tambah Aminsyah, para siswa tidak sekedar memahami bahaya Virus Corona melainkan juga bisa menghindari dan mengetahui cara pencegahannya.
" Apalagi dalam surat edaran mendikbud juga jelas agar tidak mencapai target kurikulum. Karena target kurikulum apabila hanya disampaikan lewat daring tentu tidak sesukses seperti tatap muka," jelasnya.
Tidak hanya itu, di tengah diberlakukan perpanjangan pembelajaran jarak jauh saat ini, pihaknya juga telah mempersiapkan pelaksanaan ujian sekolah bagi para siswa kelas sembilan.