Wabah Corona di Kalsel
Wabah Corona di Kalsel, Sebabkan Pendapatan Pedagang Martapura Turun, Segini Susutnya
Wabah Corona di Kalsel, Sebabkan Pendapatan Pedagang Martapura Turun, Segini Susutnya
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Dampak mewabahnya virus corona atau covid-19 mulai mencabik sendi-sendi perekonomian masyarakat kecil.
Pasar-pasar tradisional mulai menyepi meski para pedagang umumnya tetap beraktivitas seperti biasa.
Begitu halnya pasar-pasar yang ada di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pantauan banjarmasinpost.co.id, Senin (30/3/2020) pagi hingga pukul 12.00 Wita, kompeleks perbelanjaan tradisional di Kota Martapura cenderung sepi.
Tak seperti biasanya yang selalu sesak ramai pengunjung.
• Kebencian Zaskia Gotik Pada Vicky Prasetyo Terungkap pada Raffi Ahmad, Nagita Slavina Sebut Hal Ini
• Dokter Tirta Singgung Rokok Membunuhmu Pasca Tes Virus Corona, Sebut Jokowi & Sandiaga Uno
• Pose Ayu Ting Ting di Foto Jadul Semasa SMA, Wajah Sohib Ruben Onsu Itu Jadi Sorotan
Aktivitas jual beli memang tetap berjalan, namun suasananya tak ramai lagi.
Sejumlah pedagang banyak yang diam teremenung atau memainkan gawainya untuk mengisi waktu.
"Sepi sekali sejak ada corona nih. Terutama mulai Jumat kemarin makin sepi menyusul adanya isu pasar tutup," ucap Ida, pedagang bahan pangan di Pasar Kayutangi, Martapura.
Ia menuturkan berkurangnya kunjungan pembeli berdampak langsung terhadap pendapatannya.
"Kalau dihitung-hitung, kurangnya ada kalau separo dibanding saat masih kondisi normal," sebutnya.
Senada diutarakan sejumlah pasar lainnya.
"Kurang banget kulihi (pendapatan) sejak adanya covid ini," timpal pedagang lainya di Pasar Kayutangi.
Direktur Perusahaan Daerah Pasar Bauntung Batuah (PD PBB) Rusdiansyah kembali turun melakukan pemantauan pasar, Senin siang.
Itu sebagai upaya memetakan kecukupan ketersediaan pasokan dan kelancaran aktivitas di pasar.
Sekaligus dirinya meminta seluruh pedagang dan pengunjung agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
Ia juga meluruskan isu yang beredar di sosial media yang menyebut pasar akan tutup.
"Bapak/ibu sekalian tetap lah beraktivitas seperti biasanya. Tidak benar ada pentupan pasar, kabar yang beredar itu hoax. Jangan ada yang menimbun bahan pangan atau memborong bahan pangan," ucap Rusdiansyah saat memantau aktivitas jual beli di Pasar Kayutangi.
Saat ini pihaknya juga masih berupaya melacak penyebar isu hoax yang beredar di sosmed yang menyebut Pasar Kertakhanyar bakal tutup.
"Saat ini kami sedang memajang spanduk-spanduk di sana yang menegaskan bahwa pasar setempat tetap buka seperti biasanya," tandas Rusdiansyah.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
