Atlet Cabor Berprestasi Keluhkan Mahalnya Sewa GOR Hasanuddin Banjarmasin

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Renovasi Gelanggang olahraga (GOR) Hasanuddin HM sudah rampung sejak akhir 2019 lalu.

Kini gedung fasilitas olahraga di Banua ini sudah bisa difungsikan sejak awal 2020 lalu.

Meski berfungsi namun sewa gedung GOR Hasanuddin yang menjadi tempat bertanding berbagai macam olahraga dalam ruangan dianggap kemahalan, sehingga tidak bisa digunakan para atlet olahraga berprestasi untuk berkegiatan.

Ketua Binpres KONI Kalsel Gusti Perdana Kesuma mengatakan banyak atlet Kalsel yang mengeluh terkait sewa GOR yang satu jamnya naik hingga 100 persen lebih dari sebelumnya.

• Potret Memalukan Para Host Brownis, Ayu Ting Ting & Ruben Onsu Jadi Begini Efek untiltomorrow

• Ria Ricis Banjir Nyinyir Lagi, Imbas Foto Adik Oki Setiana Dewi Pamer Berbagi Saat Wabah Covid-19

• Ketiak Hitam Inul Daratista Kala Berjemur Cegah Covid-19 Disorot, Juri LIDA 2020 Itu Balas Begini

"Saya banyak menerima keluhan, makanya ini disampaikan katanya satu jamnya berkisar Rp 350.000 sementara dulu Rp 300.000 bisa sudah mendapat jatah sewa 2 jam," kata Dana sapaannya.

Sehingga, ujar Dana, sewa gedung untuk olahraga hanya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan bonafit sementara untuk atlet yang ingin mengembangkan prestasi tidak mampu menjangkau harga sewa.

"Seharusnya ada kebijakan untuk olahraga yang bisa menghasilkan prestasi, sewanya lebih murah, kalau dengan ini hanya perusahaan-perusahaan besar yang yang menggelar olahraga hiburan yang bisa menyewa gedung tersebut," tambah dia.

Dana pun berharap gedung ini bisa digunakan lebih banyak bagi para pelaku olahraga berprestasi daripada komersial sehingga bisa meningkatkan berbagai kejuaraan di Kalimantan Selatan.

Kepal Bidang Peningkatan Prestasi Dispora Kalsel M Fitrihernadi menjelaskan saat ini GOR Hasanuddin HM dikelola pihaknya setelah renovasi dilakukan.

Dalam pengelolaan GOR Hasanuddin, Dispora mengikuti tarif Perda Retribusi untuk penggunaan aset provinsi

"Termasuk sarana dan prasarana lain yang menjadi aset Dispora," sebut dia.

Selama ini tidak ada permintaan dari cabang olahraga prestasi yang memohon pengurangan atau dispensasi pembebasan tarif.

Jika hal itu dilakukan, Dispora pasti akan memfasilitasi apabila ada permohonan.

"Memang sesuai dengan peraturan yamg berlaku, ada prosedur untuk pengajuan dispensasi/pembebasan tarif tersebut," sebut dia.

Mengenai apakah ada tarif khusus untuk cabor prestasi, tentunya Gubernur Kalsel punya kebijakan yang sangat mendukung prestasi olahraga Banua dan Dispora akan memfasilitasi hal tersebut.